Penerapan Whistleblowing System sebagai Pendeteksi Kecurangan (Fraud) (Studi Kasus pada KPPBC Ngurah Rai)

Salsabila, Tasya Alya and Yasa, Ida Bagus Anom and Handayani, Luh Nyoman Chandra (2022) Penerapan Whistleblowing System sebagai Pendeteksi Kecurangan (Fraud) (Studi Kasus pada KPPBC Ngurah Rai). Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

[img] Text (Full Text)
RAMA_62301_1815644099_full.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_62301_1815644099_0006036106_0020017105_part.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (991kB)

Abstract

Whistleblowing system merupakan suatu sistem yang dibentuk untuk memfasilitasi orang yang ingin melaporkan indikasi kecurangan/pelanggaran (orang yang meniup peluit). Kecurangan/pelanggaran umumnya dilakukan karena adanya dorongan, peluang, serta rasionalisasi sehingga kecurangan dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Melalui whistleblowing system yang diharapkan mampu meningkatkan keinginan dan keberanian siapapun untuk berani melapor sehingga kecurangan/pelanggaran dalam instansi/perusahaan dapat terdeteksi sedini mungkin (early warning). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan yang dipilih merupakan pihak internal KPPBC Ngurah Rai yaitu Seksi Kepatuhan Internal dan Seksi Perbendaharaan. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi untuk mendapatkan data yang valid, dengan metode ini dipastikan kesesuaian hasil wawancara dengan hasil observasi, dokumentasi dan jurnal-jurnal yang relevan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah whistleblowing system pada KPPBC Ngurah Rai dapat mendeteksi kecurangan/pelanggaran yang dibuktikan dari diterimanya berbagai pengaduan. Hasil dari penelitian ini adalah telah dilaksanakannya mekanisme penanganan setiap pengaduan sesuai dengan pedoman kerja/Standar Operasional Prosedur (SOP), baik pengaduan melalui saluran SIPUMA dan NON-SIPUMA. Saluran SIPUMA dapat diakses melalui website dan saluran NON-SIPUMA juga dapat diakses melalui website, e-mail, telepon & fax, Whatsapp, maupun pengaduan langsung dengan mendatangi ke kantor. Selain itu dalam pelaksanaanya, KPPBC Ngurah Rai telah menerapkan prinsip-prinsip whistleblowing sesuai kajian teoritis. Serta telah memberikan perlindungan kepada pelapor dengan menjaga kerahasiaan identitas pelapor. Hasil penelitian ini memberikan implikasi secara teoritis maupun praktik. Secara teoritis, dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan maupun insitusi lainnya untuk menerapkan whistleblowing system yang terintegrasi sehingga dapat membantu dalam mendeteksi indikasi kecurangan/pelanggaran secara dini (early warning). Implikasi praktis, penelitian ini dapat memberikan pertimbangan agar orang lebih berani melaporkan kecurangan/pelanggaran yang diketahui. Kata kunci: whistleblowing system, pelapor, kecurangan/pelanggaran, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ilmu Ekonomi > Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi > Ilmu Ekonomi > Akuntansi
Divisions: Jurusan Akuntansi > Prodi D4 Akuntansi Manajerial > Skripsi
Depositing User: Tasya Alya Salsabila
Date Deposited: 15 Sep 2022 14:13
Last Modified: 15 Sep 2022 14:13
URI: http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/1022

Actions (login required)

View Item View Item