Analisis Perbandingan Material Besi Tulangan Metode Bar Bending Schedule Dengan Metode Building Information Modeling (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Politeknik Negeri Banyuwangi)

Wulan Egidia Cahya Dewi, Pande and Putri Indrayanti, Anak Agung and Suparta, I Wayan (2023) Analisis Perbandingan Material Besi Tulangan Metode Bar Bending Schedule Dengan Metode Building Information Modeling (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Politeknik Negeri Banyuwangi). Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_22302_2215164039_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text (Cover - Bab 1, Bab 5, dan Referensi) RAMA_22302_2215164039_0002047604_0028046302_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (11MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam suatu proyek material merupakan salah satu bahan baku utama yang memiliki peran yang cukup penting dalam menentukan besarnya biaya suatu proyek Salah satu material seperti besi tulangan. Besi tulangan merupakan salah satu material yang memiliki nilai yang cukup tinggi. Karena memiliki nilai yang cukup tinggi diperlukan perhitungan yang teliti untuk mendapatkan nilai kebutuhan besi tulangan yang optimal dan sisa potongan besi yang paling minimal. Untuk mendapatkan perhitungan kebutuhan besi tullangan yang paling efisien dapat dilakukan dengan menggunakan bar bending schedule dan building information modelling. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghitung kebutuhan, sisa dan biaya besi tulangan pada struktur balok dan kolom berdasarkan gambar shop drawing dengan metode bar bending schedule dan building information modelling pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Politeknik Negeri Banyuwangi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah kebutuhan besi tulangan dengan metode bar bending schedule sebesar 182.968,55 kg, sisa besi tulangan sebesar 21.475,24 kg atau sekitar 11,74%, dan total biaya kebutuhan besi tulangan pada balok dan kolom sebesar Rp. 2.684.934.000,00. Sedangkan pada building information modelling kebutuhan besi tulangan pada kolom dan balok sebesar 174.437,98 kg, sisa besi tulangan sebesar 18.806,50 kg atau sekitar 10,78%, dan biaya kebutuhan besi tulangan sebesar Rp. 2.558.799.000,00. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan perhitungan kebutuhan besi tulangan dengan menggunakan metode building information modelling lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan metode bar bending schedule. Kata kunci: besi tulangan, waste, bar bending schedule, building information modelling, biaya

Actions (login required)

View Item