Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Perumahan Dengan Skema Pembiayaan Yang Berbeda Di Daerah Denpasar

Kurniawan, Komang Dui and Sudiarsa, Made and Paramita, I G A Putu Dewi (2023) Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Perumahan Dengan Skema Pembiayaan Yang Berbeda Di Daerah Denpasar. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_22302_1915124010_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_22302_1915124010_0004026905_0024067801_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (750kB)

Abstract

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok disamping sandang dan pangan, seiring dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang terus mengalami peningkatan, maka meningkat pula kebutuhan akan rumah. Denpasar merupakan salah satu kota terbesar di wilayah Indonesia Timur, kepadatan penduduk di Denpasar mencapai 7.535 jiwa/km², tingkat kepadatan yang begitu tinggi ini memberikan pengaruh yang sangat signifikan bagi nilai properti yang ada di Denpasar. Kenaikan harga yang terus tumbuh positif memberikan peluang keuntungan bagi investor properti di Denpasar, dibandingkan dengan data nasional kenaikan nilai properti sebesar 1,68% pada triwulan I-2020. Tujuan pada penelitian ini untuk menganalisis kelayakan investasi perumahan di Daerah Denpasar dari aspek finansialnya melibatkan perhitungan parameter kelayakan finansial dengan metode deterministik, seperti NPV, BCR, IRR, dan BEP. Adapun hasil analisis pemilihan skema pembiayaan terbaik menggunakan metode zero one didapat skema dengan bobot skema pembayaran termin. Skema Pembayaran Termin memiliki nilai NPV sebesar Rp9.554.407.905, BCR sebesar 1,4551, IRR sebesar 75,23%, dan waktu pengembalian modal berdasarkan analisis Discounted Payback Period yaitu pada tahun ke-2 bulan ke-5 dan hari ke-27. Skema pembayaran termin mempunyai keunggulan bobot total 37% dibandingkan dengan skema yang lain yaitu skema kerja sama lahan mempunyai bobot 30%, skema bagi hasil mempunyai bobot 26% dan skema pinjaman bank yang mempunyai bobot 7%.

Actions (login required)

View Item