Peninjauan Pemanfataan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Pemeriksaan Pajak pada KPP Pratama Badung Selatan

Widnyana, I Putu Gede Arya (2024) Peninjauan Pemanfataan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Pemeriksaan Pajak pada KPP Pratama Badung Selatan. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_62303_2015654061_0001096509_0006076110_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Full Text) RAMA_62303_2015654061_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text (iThentincate) RAMA_62303_2015654061_iThentincate.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (604kB) | Request a copy

Abstract

Era globalisasi mendorong perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan yang signifikan di berbagai aspek kehidupan, termasuk sistem perpajakan. Demi memastikan sistem self assessment berjalan lancar, otoritas pajak melakukan pengawasan dalam rangka menguji kepatuhan wajib pajak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana kontribusi teknologi informasi terhadap kualitas pemeriksaan dan mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang dihadapi selama proses pemeriksaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan perolehan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Pemilihan informan penelitian dengan teknik purposive sampling, teknik non random yang menentukan informan sesuai dengan topik penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi sangat membantu dalam memperoleh informasi dan mempercepat proses pemeriksaan. Kualitas pemeriksaan didasarkan dengan peraturan dan prosedur tertentu, sehingga memiliki dasar hukum dan meningkatkan kepercayaan wajib pajak dalam proses pemeriksaan, serta terdapat hambatan berupa kualitas sumber daya manusia dan wajib pajak yang kurang kooperatif dan tidak terbuka, sehingga menghambat proses pemeriksaan. Kemudian tantangan dalam teknologi informasi ini yaitu identifikasi potensi pelanggaran pajak dan keamanan data. DJP mengikuti program Automatic Exchange of Information (AEoI), pertukaran informasi data wajib pajak antar negara, sehingga membantu dalam mengidentifikasi potensi pelanggaran pajak. Syarat AEoI yaitu memiliki keamanan data yang kuat, dengan bergabungnya Indonesia pada program tersebut membuktikan bahwa tingkat keamanan sudah berstandar internasional.

Actions (login required)

View Item