Rancangan Penerapan Global Anti-Base Erosion Pilar 2 OECD di Indonesia

Dewi, Ni Putu Widya Cahya (2024) Rancangan Penerapan Global Anti-Base Erosion Pilar 2 OECD di Indonesia. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_62303_2015654016_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_62303_2015654016_0014091103_0011097901_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (iThenticate) RAMA_62303_2015654016_iThenticate.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (898kB) | Request a copy

Abstract

Pesatnya peningkatan transaksi digital lintas batas menciptakan peluang bagi perusahaan multinasional atau Multinational Enterprises (MNE) untuk terus beroperasi secara global. Fenomena tersebut menciptakan kesempatan bagi MNE melakukan praktik penghindaran pajak dengan menggunakan kelemahan dalam peraturan perpajakan. Penggerusan basis pajak melalui pengalihan laba atau Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) merupakan salah satu praktik penghindaran pajak yang banyak dilakukan. Laba dari grup MNE akan dialihkan ke yurisdiksi yang memiliki tarif pajak rendah guna memperkecil jumlah pajak yang wajib dibayarkan. Dalam upaya mengatasi hal tersebut, disepakatilah Pilar 2 OECD yang di dalamnya mengandung aturan Global Anti-Base Erosion (GLoBE) untuk mengatur tarif pajak minimum global sebesar 15% bagi MNE. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran berupa ilustrasi yang berisi contoh serta analisis mendalam terkait rancangan penerapan aturan GLoBE Pilar 2 OECD di Indonesia dengan berpedoman pada asas The Four Maxim. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan telaah literatur (literatur review) untuk memperoleh data sekunder yang diperlukan. Literasi dilakukan dengan melakukan penelusuran mendalam pada buku, jurnal ilmiah, peraturan perundang-undangan, serta situs resmi yang sejalan dengan penelitian ini. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif analitik sehingga dapat mendeskripsikan hasil penelitian melalui pembuatan ilustrasi penerapan aturan GLoBE Pilar 2 OECD di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan aturan GLoBE Pilar 2 OECD di Indonesia dapat membantu untuk meningkatkan penerimaan pajak yang berasal dari grup MNE. Potensi pajak yang selama ini luput dari perhitungan karena tidak adanya regulasi perpajakan yang jelas dapat dimunculkan untuk diperhitungkan. Hal tersebut menunjukkan aturan GLoBE dapat mengurangi celah peraturan perpajakan internasional yang masih tersisa sehingga dapat meminimalkan praktik BEPS dan meningkatkan penerimaan pajak global.

Actions (login required)

View Item