Analisis Komparatif Perlakuan Akuntansi Aset Biologis Berdasarkan PSAK 16 dan PSAK 69 serta Implikasinya terhadap Laporan Keuangan Perusahaan

Wardani, Putu Eka Kusuma (2024) Analisis Komparatif Perlakuan Akuntansi Aset Biologis Berdasarkan PSAK 16 dan PSAK 69 serta Implikasinya terhadap Laporan Keuangan Perusahaan. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

[img] Text (Full Text)
RAMA_62301_2015644031_full.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_62301_2015644031_0022079001_0029049305_part.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (iThenticate)
RAMA_62301_2015644031_iThenticate.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penerapan PSAK 69: Agrikultur yang telah berlaku efektif sejak 1 Januari 2018 nyatanya masih belum sepenuhnya diterapkan. Masa transisi pasca penerapan regulasi baru ini menyisakan kesenjangan perlakuan aset biologis dari segi pengakuan, pengukuran, hingga pengungkapan dari pendahulunya yakni PSAK 16: Aset Tetap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perlakuan akuntansi aset biologis berdasarkan PSAK 16 dan PSAK 69 serta implikasinya terhadap laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini melibatkan perusahaan sektor Agrikultur subsektor Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2016-2019 dengan jumlah sampel sebanyak 14 perusahaan yang diperoleh menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa Laporan Keuangan Tahunan serta Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). Data dikumpulkan dengan teknik content analysis, studi dokumentasi, serta studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan terdiri atas 3 (tiga) tahapan utama yakni reduksi data, transformasi data, serta penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan disparitas signifikan baik dari segi pengakuan, pengukuran, hingga pengungkapan aset biologis berdasarkan PSAK 16 dan 69. Penerapan PSAK 69 menetapkan pengukuran aset biologis berdasarkan nilai wajar (fair value) ketimbang konsep biaya perolehan pada PSAK 16, memisahkan aset biologis bertumbuh dari tanaman produktif dari segi pengakuan, serta memastikan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diungkapkan secara reliabel. Transformasi ini berdampak pada nilai dan pos akun yang tersaji dalam laporan keuangan perusahaan, yakni menyebabkan peningkatan nilai aset lancar dan total aset secara agregat pada laporan posisi keuangan, penurunan nilai laba komprehensif tahun berjalan pada laporan laba rugi sejalan dengan degradasi nilai ekuitas, serta penambahan pos aset biologis dalam arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada laporan arus kas perusahaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: aset biologis, PSAK 16, PSAK 69, agrikultur, aset tetap
Subjects: Ilmu Ekonomi > Ilmu Ekonomi > Akuntansi
Divisions: Jurusan Akuntansi > Prodi D4 Akuntansi Manajerial > Skripsi
Depositing User: Putu Eka Kusuma Wardani
Date Deposited: 07 Sep 2024 13:12
Last Modified: 07 Sep 2024 13:12
URI: http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/13639

Actions (login required)

View Item View Item