Analisis Perlakuan Akuntansi Piutang Usaha pada PT GIEB Indonesia

Widyawati, Kadek Desi (2024) Analisis Perlakuan Akuntansi Piutang Usaha pada PT GIEB Indonesia. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_62401_2115613019_0008117605_0011109503_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (589kB)
	Text (Full Text) RAMA_62401_2115613019_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Semakin besar penjualan kredit dalam suatu perusahaan maka semakin besar pula jumlah piutang usahanya. PT GIEB Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi yang melayani penjualan baik secara tunai maupun kredit. Dalam penjualan kredit apabila pelanggan tidak dapat melunasi piutangnya dalam kurun waktu yang telah ditentukan maka akan berpengaruh terhadap penerimaan kas perusahaan. maka dari itu perputaran piutang serta rata-rata penagihan piutang haruslah efektif. Perusahaan menggunakan metode pencadangan piutang untuk mengantisipasi hal tersebut yang apabila terdapat kesalahan akan mengakibatkan kurang atau lebihnya pencatatan yang diakui dan dilaporkan pada laporan keuangan. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi piutang usaha pada PT GIEB Indonesia serta tingkat efektivitas perputaran dan penagihan piutang usaha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, serta teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menjelaskan data melalui penyajian data. Hasil dari penelitian ini yaitu pengukuran piutang yang berbeda dengan teori. tingkat efektivitas perputaran piutang tahun 2021 sudah dinyatakan efektif tetapi di tahun 2022 dan 2023 belum dapat dinyatakan efektif. Efektivitas pengumpulan piutang tahun 2021 sudah dinyatakan efektif, namun tahun 2022 belum dinyatakan efektif dan tahun 2023 belum dapat dinyatakan efektif.

Actions (login required)

View Item