Evaluasi Rencana Anggaran Biaya Struktur Menggunakan Konsep Building Information Modeling Menggunakan Aplikasi Revit (Studi Kasus: Proyek Gedung Aesthetic Center RSUP Prof. Dr. I G.N.G Ngoerah)

Aridho, Muhammad (2024) Evaluasi Rencana Anggaran Biaya Struktur Menggunakan Konsep Building Information Modeling Menggunakan Aplikasi Revit (Studi Kasus: Proyek Gedung Aesthetic Center RSUP Prof. Dr. I G.N.G Ngoerah). Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_22401_2315164009_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy
	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_22401_2315164009_0028106408_0026097704_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (iThenticate) RAMA_22401_2315164009_iThenticate.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Melakukan perencanaan dan pelaksanaan berbasis kertas atau konvensional merupakan metode yang digunakan dengan cara lama atau metode yang telah dilakukan sejak dulu dalam industri arsitektur, teknik, dan konstruksi di Indonesia. Contoh lainnya adalah penggunaan perangkat lunak AutoCad untuk desain gambar, SAP 2000 untuk analisa struktur, Ms. Excel untuk manajemen perhitungan volume dan biaya proyek, dan Ms. Project untuk penjadwalan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan biaya serta volume pekerjaan struktur pembesian dan beton dari perhitungan antara metode konvensional dan BIM. Evaluasi Rencana Anggaran Biaya Struktur Menggunakan Konsep Building Information Modeling Menggunakan Aplikasi Revit (Studi Kasus: Proyek Gedung Aesthetic Center RSUP Prof. Dr. I G.N.G Ngoerah) dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode studi kasus. Pada semua pekerjaan bangunan utama Pile Cap, Tie Beam, Kolom, dan Balok hasil perhitungan dengan menggunakan metode konvensional dan BIM pada pekerjaan Beton Ready Mix tidak terjadi perbedaan sedikitpun, berbeda dari pekerjaan Ready Mix, sehingga menyebabkan perbedaan harga antara perhitungan menggunakan metode konvensinal dan BIM sebesar Rp. 471.444.137,63 atau sebesar 5,51% terhadap harga menggunakan metode konvensional secara keseluruhan. Konsep BIM 3D memungkinkan pengambilan keputusan material secara mendetail dalam pemodelan 3D, mengurangi beban kerja secara keseluruhan, mengurangi limbah material, dan mendukung 5D BIM dalam estimasi biaya.

Actions (login required)

View Item