Pengujian Fungsi dan Kinerja Mesin Fermentasi Bawang Putih

Sudiatmika, I Made (2024) Pengujian Fungsi dan Kinerja Mesin Fermentasi Bawang Putih. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_21405_2015223001_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text (Cover-Bab 1, Bab 5 dan Refrensi) RAMA_21405_2015223001_0025036514_0019087003_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Black garlic adalah fermentasi dari bawang putih yang dipanaskan dengan suhu antara 70-80°C dan mendekati 100% dari suhu kamar selama 12 hari. Untuk membuat black garlic ini dibuatlah alat fermentasi bawang putih ini. Dalam situasi dan teknologi yang terus berkembang maka ditambahkannya alat-alat kontrol seperti mengatur temperatur, kelembaban yang telah ditetapkan dan menggunakan heater/pemanas. Pengujian ini mengevaluasi mesin fermentasi bawang putih yang dilakukan untuk menganalisis kekurangan dan kelebihan dari fermentasi tersebut. Pemilihan bawang juga perlu diperhatikan untuk menghindari kegagalan dalam proses fermentasi, Bawang hitam atau Black garlic ini memiliki sifat antibakteri lebih kuat, serta memiliki antioksidan 2 kali lebih kuat dibandingkan bawang putih biasa karena mengandung S-allycysteine. Semakin lama waktu fermentasi black garlic maka kandunga S-allycysteine semangkin bertambah atau meningkat. Hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa dipengaruhi oleh temperature pemanasan pada ruang fermentasi dan lama waktu dan lama waktu fermentasi. Temperatur ruang fermentasi sekitar 73-76% diperoleh kualitas black garlic yang baik tapi masih sedikit berair setelah 12 hari proses fermentasi untuk mendapatkan kualitas black garlic yang hitam, kenyal dan juicy diperlukan proses lanjutan berupa pengeringan selama 2 hari pada temperatur 54-55%.

Actions (login required)

View Item