Pradnyana, I Gusti Kade Ari (2024) Studi Kelayakan Teknis Dan Biaya Pembangunan Tempat Pemberhentian Bus Trans Metro Dewata Koridor 2. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.
Text (Full Text)
RAMA_22302_2015124063_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
|
Text (Cover-Bab 1,Bab 5 dan Referensi)
RAMA_22302_20124063_0023046604_0001098710_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (iThenticate)
RAMA_22302_2015124063_iThenticate.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penentuan lokasi dan jumlah halte memiliki peran yang penting dalam penggunaan moda BRT. Pembangunan halte yang tidak baik akan mengakibatkan bertambahnya permasalahan transportasi, sebab banyak masyarakat yang seharusnya menjadi target pengguna menjadi malas untuk menggunakan moda ini karena adanya kesulitan disaat akan memanfaatkan fasilitas yang ada. Penyebab utama penumpang yang tidak menggunakan halte sebagai tempat naik/turun dari angkutan umum adalah jarak yang harus ditempuh menuju ke halte terlalu jauh . Dengan semakin banyaknya jumlah halte yang dibangun, berarti semakin meningkatnya tingkat aksesibilitas pelayanan bus. Tetapi, di sisi lain pembangunan halte yang terlalu banyak dapat menyebabkan biaya pembangunan dan perawatan yang semakin besar. Karena besarnya biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah halte maka diperlukan efektivitas pembangunan halte.Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di lapangan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Dalam hal ini peneliti juga mengumpulkan data sekunder yang dimana data tersebut diperoleh dari pihak – pihak yang mempunyai data jumlah penumpang, data bus, dan data tempat pemberhentian bus.prioritas global penilaian bobot akhir alternatif keputusan sehingga dapat disimpulkan halte yang menjadi pilihan utama untuk menunggu kedatangan Bus Trans Metro Dewata koridor 2, ditetapkan pada peringkat pertama adalah halte dewi sartika dengan nilai sebesar 27,6%, peringkat kedua oleh halte smp 10 dengan nilai sebesar 22,9%, peringkat ketiga oleh halte gedung dharma alaya dengan nilai sebesar 20,3%, peringkat keempat oleh halte suli 2 dengan nilai sebesar 15,4%, dan peringkat terakhir halte kerta sari dengan nilai sebesar 13,8%.Kondisi teknis halte pada koridor 2 memiliki 69 titik henti. Dari hasil survei tercatat hanya ada 5 rumah halte, 46 tiang bus stop dan 18 titik belum memiliki tanda . Pada setiap titik henti dinilai masih minim infomasi terkait rute bus.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Teknik > Teknik Sipil Dan Perencanaan Tata Ruang |
Divisions: | Jurusan Teknik Sipil > Prodi D4 Manajemen Proyek Konstruksi > Skripsi |
Depositing User: | I Gusti Kade Ari Pradnyana |
Date Deposited: | 12 Sep 2024 11:16 |
Last Modified: | 12 Sep 2024 11:16 |
URI: | http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/14306 |
Actions (login required)
View Item |