Prosedur Penanganan Human Remain Cargo Domestik di PT. Angkasa Pura Logistik Cabang Bali

Bore, James Vito Tanggu and Sukmawati, Ni Made Rai and Nurjaya, I Wayan (2022) Prosedur Penanganan Human Remain Cargo Domestik di PT. Angkasa Pura Logistik Cabang Bali. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_93401_1915813063_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_93401_1915813063_0019036004_0018075806_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (829kB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beberapa pulau besar dan pulau kecil yang letaknya berjauhan, sehingga untuk menjangkau pulau tersebut memerlukan sarana transportasi. Sarana transportasi adalah sarana yang dapat menghubungkan manusia dengan tempat yang dituju, dan memudahkan manusia dalam melakukan aktivitasnya. Transportasi udara merupakan salah satu yang dipilih oleh masyarakat, karena lebih efektif dari segi waktu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh penumpang. Selain melayani penumpang, transportasi udara juga melayani jasa pengiriman barang atau cargo. PT. Angkasa Pura Logistik Cabang Bali merupakan perusahaan jasa pengiriman barang baik export maupun import dan juga pengiriman domestic. Ada beberapa jenis kargo yang ditangani seperti: general cargo, dan special cargo (live animal, human remain, valuable goods, dan dangerous goods). Salah satu kargo yang ditangani oleh PT. Angkasa Pura Logistik Cabang Bali adalah penanganan pengiriman Human Remain atau pengiriman jenazah. Human remain dikirim pada tanggal 19 Februari 2022. Pada proses penanganan human remain terdiri dari 3 tahapan mulai dari tahap persiapan, tahap penanganan, dan tahap akhir, serta kendala yang diahadapi dan cara mengatasi masalah dalam Prosedur Penanganan Human Remain Cargo Domestik Pada PT. Angkasa Pura Logistik Cabang Bali yaitu kurangnya sumber daya manusia, dan keterlambatan kepengurusan dokumen human remain.

Actions (login required)

View Item