Adnyana, I Putu Merta and Midiani, Luh Putu Ike and Widanta, I Made Rai Jaya (2022) Pengaruh Perlakuan Cooling Pad Terhadap Performansi Evaporative Cooling. Repositori Politeknik Negeri Bali.
Text (Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme)
RAMA_58301_1815234007_pernyataan.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (296kB) |
|
Text (Artikel)
RAMA_58301_1815234007_artikel.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (580kB) |
Abstract
Sistem pendingin evaporative cooling merupakan sistem pendingin tanpa menggunakan refrigerant yang relatif sederhana. Cooling pad mempengaruhi perpindahan panas dan massa evaporative cooling, sehingga pemilihan bahan cooling pad dan distribusi air menjadi alternative untuk memperbaiki performansi evaporative cooling. evaporative cooling bekerja dengan menghisap udara dari lingkungan, saat dihisap inilah udara bersinggungan dengan pad yang ditetesi air di sisi depan blower/fan. Air membasahi pad yang menyerupai jala-jala di bagian atasnya dan sisa tetesan ini akan jatuh di water tank yang ada di bawah. Air disirkulasikan dari water tank ke bagian atas pad dengan bantuan pompa. Udara dingin yang keluar dari bantalan akan dihisap dan dihembuskan oleh blower/fan kelingkungan, dan proses pendinginan pun berlangsung. pengambilan data pada Evaporative Cooling berbahan pad zeolit dilakukan dengan mengikuti prosedur pengujian sebagai berikut: Mempersiapkan alat ukur dan alat pengujian lainya yang akan digunakan untuk pengambilan data. Selanjutnya memeriksa alat dan media sudah dalam kondisi yang baik dan siap digunakan untuk pengambilan data. Langkah pengambilan data.Kemudian Menghidupkan sistem dan membiarkan sistem bekerja selama 20 menit. Kemudian melakukan pengambilan data dengan penuh hati-hati dan teliti dengan titik pengambilan data sebagai berikut : Temperatur udara luar, Tdb1: Temperatur Bola Kering 1, Tdb2 : Temperatur Bola Kering 2, Tdb3: Temperatur Bola Kering 3, RH udara luar, RH1:Kelembaban udara 1, RH2 :Kelembaban udara 2, RH3 :Kelembaban udara 3, ku :Kecepatan aliran udara, setelah itu catat hasil pengambilan data dari awal sampai akhir sesuai dengan waktu yang ditentukan. Pengambilan data setiap 10 menit sekali selama 8 jam, dan jika sudah selesai matikan sistem dalam posisi OFF. Sistem EC merupakan sistem pengkondisian udara alternative yg ramah lingkungan dan rendah penggunaan energi. Dari beberapa hasil riset yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penelitian menggunakan zeolite yang berbentuk kerikil mempunyai daya serap yang lebih baik dari pada serabut kelapa, anti selip, dan jaring paranet. Dari hasil riset yang dilakukan menggunakan zeolite dengan dua variasi yaitu untuk pad yang disintering mempunyai efektifitas 60,2%, untuk pad yang berbentuk kerikil mempunyai efektifitas 94%
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Ilmu Teknik Ilmu Teknik > Ilmu Keteknikan Industri > Teknik Mesin (dan Ilmu Permesinan Lain) Ilmu Teknik > Ilmu Keteknikan Industri > Teknik Refrigerasi |
Divisions: | Jurusan Teknik Mesin > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Utilitas > Skripsi |
Depositing User: | I Putu Merta Adnyana |
Date Deposited: | 26 Sep 2022 17:27 |
Last Modified: | 26 Sep 2022 17:27 |
URI: | http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/2507 |
Actions (login required)
View Item |