Heriyawan, I Made Dimas and Widharma, I Gede Suputra and Sangka, I Gde Nyoman (2022) Alat Pengusir Hama Burung Dan Tikus Berbasis Internet Of Things (IoT) Dengan Panel Surya Pada Masa Pembibitan Padi. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.
Text (Full Text)
RAMA_36304_1815344032_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
|
Text (Cover – Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_36304_1815344032_0027127205_0010056509_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Burung dan tikus merupakan salah satu hama yang sering dihadapi oleh petani salah satunya pada masa pembibitan padi. Berdasarkan permasalahan hama burung dan tikus yang rawan menyerang pada masa pembibitan padi, pada penelitian ini telah dibuat alat pengusir hama burung dan tikus berbasis internet of things (IoT) dengan memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi listrik mandiri. Prinsip kerja sistem pengusiran hama otomatis berdasarkan deteksi gerakan sensor radar dan waktu dari modul RTC (Real Time Clock) untuk menentukan pengusiran hama. Sistem pengusiran hama tersebut menggunakan suara ultrasonik yang di bangkitkan modul ICNE555 menuju tweeter ultrasonik PCT-4000. Pengusiran hama burung otomatis bekerja dari jam 06.00 hingga 17.59 dengan frekuensi yang dipancarkan sebesar 20kHz, sedangkan pengusiran hama tikus otomatis bekerja dari jam 18.00 hingga 05.59 dengan frekuensi sebesar 40kHz. Jarak efektif sensor radar untuk mendeteksi gerakan kecil sejauh 4 meter pada sudut tengah yaitu -10°, 0°, dan 10°, sedangkan sisi paling samping hanya terdeteksi hingga 1 meter pada sudut -90° dan 90°. Intensitas suara frekuensi 20kHz pada jarak 5 meter sebesar 87,5 dBA, sedangkan pada frekuensi 40kHz sebesar 75,8 dBA. Sistem pengusiran hama otomatis merespon dengan waktu rata-rata 2,45 detik, sedangkan kontrol pengusiran hama secara manual sebesar 1,87 detik. Pengukuran error sensor INA219 (1) untuk mengukur tegangan panel surya sebesar 0,068% dan arus sebesar 1,276%, sedangkan error sensor INA219 (2) untuk mengukur tegangan beban sistem sebesar 0,058% dan arus sebesar 0,832%. Beban keseluruhan sistem sebesar 3,06 Wh, jadi diperlukan kapasitas minimum baterai sebesar 6,12 Ah untuk menyuplai alat selama 24 jam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Teknik > Teknik Elektro Dan Informatika > Teknik Elektro |
Divisions: | Jurusan Teknik Elektro > Prodi D4 Teknik Otomasi > Skripsi |
Depositing User: | I Made Dimas Heriyawan |
Date Deposited: | 27 Sep 2022 01:12 |
Last Modified: | 27 Sep 2022 01:12 |
URI: | http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/2854 |
Actions (login required)
View Item |