Logiasa, Pande Gede Aditya Ananda and Sugirianta, Ida Bagus Ketut and Budarsa, I Gede Ketut Sri (2022) Rancang Bangun Prototipe Sistem Pendeteksian dan Pembuangan Asap Rokok Berbasis IoT Pada Smoking Room. Repositori Politeknik Negeri Bali.
Text (Artikel)
RAMA_36304_1815344014_artikel.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (784kB) |
|
Text (Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme)
RAMA_36304_1815344014_pernyataan.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (273kB) |
Abstract
Asap rokok merupakan salah satu asap yang mengandung racun berbahaya bagi kesehatan manusia. Karena faktor buruk yang disebabkan oleh asap rokok maka diperlukannya ruangan khusus perokok (smoking room) dan membatasi masyarakat untuk menjadi perokok pasif. Dengan demikian smoking room perlu dikembangkan, pada penelitian ini akan dirancang sis-tem pendeteksian dan pembuangan asap rokok berbasis IoT pada smoking room. Penelitian ini akan dilakukan pada ru-angan/kotak dengan dimensi panjang 40 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 30 cm. Komponen yang digunakan adalah module ESP32 Devkit V1, power supply DC 12 v, sensor MQ-2, sensor MQ-135, LCD I2C 20x4, dua buah fan DC, satu buah buzzer, dua buah module relay 4 channel dan lima buah lampu indikator. software yang akan digunakan terdiri dari Arduino IDE, Firebase yang terintegrasi lalu dapat ditampilkan melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi/software Kodular. Cara kerja dari sistem pendeteksian dan pembuangan asap rokok berbasis IoT adalah pada saat sensor mendeteksi asap sebesar ≤ 50 ppm sistem akan menampilkan kondisi ruangan dalam keadaan aman yang ditandai dengan lampu indikator hijau menyala (ON). Jika sensor mendeteksi asap sebesar > 50 ppm dan < 200 ppm maka sistem akan menampilkan kondisi ruangan dalam keadaan tidak sehat yang ditandai dengan lampu indikator kuning menyala (ON), buzzer akan menyala dan satu buah fan akan menyala yang ditandai dengan menyala satu buah lampu indikator biru akan menyala (ON) sebagai indikator fan. Dan jika sensor mendeteksi asap sebesar > 200 ppm maka sistem akan menampilkan kondisi ruangan dalam keadaan bahaya yang ditandai dengan lampu indikator merah menyala (ON), buzzer akan menyala cepat dan kedua fan akan menyala yang ditandai dengan kedua lampu indikator biru yang menyala (ON) sebagai indikator untuk fan 1 dan fan 2. Rata-rata error yang di dapat dari pengukuran sensor MQ-2 dengan alat ukur ppm adalah sebesar 3,7 %. Sedangkan rata-rata error yang di dapat dari pengukuran sensor MQ-135 dengan alat ukur ppm adalah sebesar 5,4 %.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Ilmu Teknik > Teknik Elektro Dan Informatika > Teknik Elektro |
Divisions: | Jurusan Teknik Elektro > Prodi D4 Teknik Otomasi > Skripsi |
Depositing User: | Pande Gede Aditya Ananda Logiasa |
Date Deposited: | 29 Sep 2022 23:38 |
Last Modified: | 03 Oct 2022 21:38 |
URI: | http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/3773 |
Actions (login required)
View Item |