Rancang Bangun Sistem Monitoring Kekeruhan dan pH Air Berbasis IoT

Antara, I Gede Agus and Darminta, I Ketut and Purbhawa, I Made (2022) Rancang Bangun Sistem Monitoring Kekeruhan dan pH Air Berbasis IoT. Undergraduate thesis, Politeknik Negri Bali.

[img] Text (Full Text)
RAMA_36304_1815344015_full.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Cover-Bab1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_36304_1815344015_0024127104_0012126711_part.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (553kB)

Abstract

Dalam kehidupan ada berbagai unsur yang mempunyai peranan penting, salah satunya adalah air. Air adalah salah satu elemen utama yang ada di bumi dan tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan seluruh makhluk hidup. Karena semua makhluk hidup yang berada di bumi hampir seluruhnya membutuhkan air untuk bertumbuh dan berkembang. Air dapat dibedakan dari karakteristiknya diantaranya Karakteristik fisika meliputi warna dan kekeruhan. Kekeruhan air dapat terjadi karena bahan organik maupun anorganik seperti adanya bahan tersuspensi seperti lumpur, bahan organik atau bahan halus lainnya. Kekeruhan adalah sifat optik dari suatu larutan, yaitu hamburan dan penyerapan cahaya dalam larutan. Kekeruhan juga tergantung pada ukuran dan bentuk butiran dan oleh karena itu tidak dapat secara langsung berhubungan dengan kandungan semua padatan tersuspensi. Air yang baik dapat dilihat dari berbagai hal tergantung dari penggunaanya. Sedangkan karakteristik kimia meliputi keasaman pH. pH adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kekuatan keadaan asam atau basa suatu larutan. Baku mutu air pada pH ini lebih besar atau sama dengan 9.2, dengan pH kurang dari 6.5 dapat menyebabkan korosi pada pipa air logam dan beberapa senyawa dapat menjadi racun serta dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Permasalahan yang sering terjadi pada penampungan air yaitu keruhnya air pada suatu penampungan tandon rumahan, kolam dan akuarium tanpa mengetahui nilai dari kekeruhan air tersebut apakah berdampak baik atau buruk pada lingkungan. Serta dapat mensirkulasikan kemudian memilah air sesuai dengan kondisi air kotor dan air bersih berdasarkan nilai tingkat kekeruhan pada air. Mekanisme kerja dari sistem monitoring kekeruhan dan pH berbasis IoT ketika Kerja sistem alat dimulai saat perangkat dinyalakan, selanjutnya perangkat akan mendeteksi koneksi antara alat dengan aplikasi telegram yang kemudian pada LCD akan terdapat keterangan “START SYSTEM”. Dan kemudian ESP8266 akan mengirimkan notifikasi ke Telegram berupa “Alat Online”. Setelah terhubung antara alat dan aplikasi kemudian sensor akan membaca keadaan yang akan di kirim ke mikrokontroler ESP 8266. Sensor kekeruhan (turbidity sensor) mendeteksi kekeruhan dengan nilai lebih dari 25 NTU pada bak utama, maka pompa 2 akan menyala dan memindahkan air ke bak pembuangan, dan jika nilai kekeruhan kurang atau sama dengan 25 NTU, maka pompa 1 akan menyala dan memindahkan air ke penampungan air bersih. Sedangkan sensor pH berfungsi untuk menampilkan nilai dari keasaman air. Dengan mendapatkan rata-rata error dari setiap sampel dengan nilai 0,33%, 0,36% dan 0,21% dari 3 sampel air yang diuji.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ilmu Teknik > Teknik Elektro Dan Informatika > Teknik Elektro
Divisions: Jurusan Teknik Elektro > Prodi D4 Teknik Otomasi > Skripsi
Depositing User: I Gede Agus Antara Putra
Date Deposited: 30 Sep 2022 07:25
Last Modified: 30 Sep 2022 07:25
URI: http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/3836

Actions (login required)

View Item View Item