Analisa Potensi Energi Listrik dari Biogas di Pulau Nusa Penida

Natih, I Komang Rudita and Saputra, I Gusti Ngurah Agung Dwijaya and Sukarma, I Nyoman (2022) Analisa Potensi Energi Listrik dari Biogas di Pulau Nusa Penida. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_20403_1915313035_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (928kB) | Request a copy
	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_20403_1915313035_0008026904_0005076906_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (338kB)

Abstract

Nusa Penida merupakan bagian dari pulau Bali yang terletak di wilayah Kecamatan Klungkung. Terdapat banyak peternakan sapi di Nusa Penida, yang menyebabkan mayoritas masyarakat Nusa Penida bermata pencaharian sebagai peternak sapi.. Biogas merupakan energi terbarukan yang dapat dihasilkan dengan teknologi tepat guna yangrelatif lebih sederhana dan sesuai untuk daerah pedesaan. Potensi biogas di Nusa Penida cukup besar, mengingat hampir setiap rumah tangga dipastikan memelihara ternak sapi, sehingga bahan baku biogas tersedia secara berkelanjutan. Adapun masalah yang dibahas dalam penelitian ini yakni jumlah energi listrik yang dapat dihasilkan dalam 1 tahun dengan bahan kotoran ternak dan dampak lingkungan saat pengolahan proses biogas. Potensi biogas dari kotoran sapi di Peternakan Pulau Nusa Penida adalah sebesar 24,912 m3/hari atau 747,3 m3/bulan. Dan untuk per tahunnya dapat menghasikan potensi biogas sebanyak 9.093 m3/tahun. Dengan demikian potensi energi listrik yang dihasilkan dari limbah kotoran sapi yang ada di Peternakan Pulau Nusa Penida adalah 4,8786 kW dapat didistribusikan ke kurang lebih 10 rumah dengan daya 450 w maka biogas dari kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Terdapat beberapa dampak yang positif terhadap lingkungan dari proses pembuatan biogas ini diantaranya mengurangi penggunaan bahan bakar lain, menghasilkan pupuk organik, mengurangi pembuangan sampah ke lingkungan (aliran air/ sungai), meningkatkan kualitas udara karena mengurangi asap dan jumlah karbodioksida akibat pembakaran bahan bakar minyak/kayu bakar, dan secara ekonomi, murah dalam instalasi serta menjadi investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang.

Actions (login required)

View Item