Analisis Tingkat Kesehatan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Berdasarkan Metode Camel Plus pada LPD Desa Adat Taro Kaja

Sari, Ni Wayan Manik and Ariana, I Made and Suardani, Anak Agung Putri (2022) Analisis Tingkat Kesehatan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Berdasarkan Metode Camel Plus pada LPD Desa Adat Taro Kaja. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_62401_1915613103_Full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text (Cover-Bab I, Bab 5, Referensi) RAMA_62401_1915613103_0013046807_0026106307_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan LPD Desa Adat Taro Kaja tahun 2019-2021 sesuai dengan pedoman atau acuan dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 44 Tahun 2017. Objek penelitian adalah laporan keuangan: neraca, laporan rugi laba, dan kolektibilitas kredit pada LPD Desa Adat Taro Kaja. Teknik analisis yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif dengan melakukan analasis yang menggunakan enam rasio keuangan, sedangkan analisis deskriptif kualitatif dilakukan dengan mengumpulkan data, dan menganalisis data yang dikumpulkan serta gambaran yang jelas sesuai dengan keadaan sebenarnya. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan untuk masing-masing aspek tersebut, maka diperoleh skor gabungan untuk tahun 2019 sebesar 75,49 sehingga tingkat kesehatan LPD Desa Adat Taro Kaja berada dalam kondisi “Cukup Sehat” sedangkan tahun 2020 dan tahun 2021 berturut-turut sebesar 57,74 dan 62,52, maka dari itu dapat disimpulkan tahun 2020 dan 2021 tingkat kesehatan LPD Desa Adat Taro Kaja berada dalam kondisi “Kurang Sehat”. Dari hasil penelitian dapat disarankan kepada pihak LPD Desa Adat Taro Kaja perlu adanya dilakukan perbaikan kolektibilitas kredit yang berada pada kondisi kurang lancar, diragukan dan bermasalah menjadi kondisi kredit lancar dengan salah satu cara yaitu penjadwalan kredit kembali (rescheduling), persyaratan kembali (resctruturing), dan penataan kembali (reconditioning). Sehingga ketika kolektibilitas kredit dalam keunggulan dikategori lancar maka dapat memperbaiki dan meningkatkan pendapatan kredit.

Actions (login required)

View Item