Model Rantai Pasokan Desa Wisata untuk Kesejahteraan Berkelanjutan bagi Masyarakat di Provinsi Bali

Nyoman Indah Kusuma Dewi (2019) Model Rantai Pasokan Desa Wisata untuk Kesejahteraan Berkelanjutan bagi Masyarakat di Provinsi Bali. EC00201927801.

[img] Text (Surat Pencatatan Ciptaan (Sertifikat HAKI))
HKI3 Model Rantai Pasokan Desa Wisata Bali.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (538kB)
[img] Text (Laporan PENGEMBANGAN MODEL RANTAI PASOKAN DESA WISATA UNTUK KESEJAHTERAAN BERKELANJUTAN BAGI MASYARAKAT DI PROVINSI BALI)
Model Rantai Pasokan Desa Wisata-Haki_EC00201811375.pdf - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB)
Official URL: https://pdki-indonesia.dgip.go.id/detail/EC0020192...

Abstract

Konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism development) telah menjadi topik yang mendapat perhatian dari peneliti karena berkembangnya berbagai bentuk pariwisata dan dampaknya seperti mass tourism, cultural tourism dan ecotourism. Pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism) adalah contoh dari konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan dimana masyarakat lokal terlibat langsung dan turut merasakan dampaknya. Hal ini sejalan dengan roadmap Riset Unggulan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali yaitu Green Management and Business Administration dengan topik penelitian perancangan manajemen pemasaran yang berdasarkan atas asas keberlanjutan (sustainability). Konsep desa wisata adalah satu bentuk dari pariwisata berbasis masyarakat yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat di daerah tersebut. Saat ini desa wisata di Provinsi Bali sebagian besar belum berhasil untuk berkembang dengan baik. Penelitian ini bertujuan utama untuk mengembangkan model manajemen rantai pasokan (supply chain management) untuk desa wisata yang ada di Provinsi Bali agar dapat berkembang dengan baik sehingga memberikan dampak bagi peningkatan taraf hidup masyarakat. Sedangkan tujuan tambahannya adalah memberikan rekomendasi kepada pemerintah Provinsi Bali untuk mengeluarkan peraturan yang mendukung berkembangnya konsep pariwisata berbasis masyarakat. Penelitian akan dilaksanakan dengan tiga tahap dalam tiga tahun. Penelitian tahap pertama (2017) adalah menggali persepsi masyarakat di desa wisata yang ada di Provinsi Bali dilihat dari tiga pilar pengembangan pariwisata berkelanjutan yaitu dampak sosial (social equity), ekonomi (economic prosperity) dan lingkungan (enviromental integrity). Luaran yang diharapkan untuk tahun pertama adalah adanya gambaran mengenai kondisi keterlibatan dan harapan masyarakat terhadap adanya desa wisata. Penelitian tahap kedua (2018) akan difokuskan kepada eksplorasi terhadap stakeholders yang berhubungan dengan desa wisata. Luaran yang diharapkan untuk penelitian tahun kedua ini adalah adanya gambaran konsep (conceptual framework) dari keterkaitan antar stakeholders. Sedangkan penelitian tahap ketiga (2019) akan menggabungkan antara penelitian tahun pertama dan kedua untuk menghasilkan suatu model pengembangan manajemen rantai pasokan desa wisata untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Penelitian akan dilakukan dengan metode kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumen dengan tujuan untuk triangulasi data. Penelitian tahun pertama telah dilaksanakan, data dianalisis dengan cara Miles dan Huberman dan analisis SWOT. Uji validitas dan reliabilitas penelitian kualitatif juga dilaksanakan dengan uji kredibilitas, pengujian transferability, pengujian dependability dan pengujian transferability. Penelitian dilaksanakan di 29 desa wisata yang ada di Bali. Ke 29 desa wisata ini adalah desa wisata yang mendapatkan Anugerah Desa Wisata 2017 dari Forum Komunikasi Desa Wisata Bali untuk kategori silver dan bronze. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kategori dari 29 desa wisata tersebut. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat tiga karakteristik utama dari desa wisata yang ada di Bali yaitu desa wisata berbasis daya tarik alam, daya tarik budaya dan daya tarik kerajinan. Sebagian besar desa wisata masih sangat tergantung kepada biro perjalanan wisata untuk pemasarannya.

Item Type: Patent
Subjects: Ilmu Ekonomi > Ilmu Manajemen > Pemasaran
Divisions: Jurusan Administrasi Bisnis > Prodi D4 Bisnis Digital > HKI
Depositing User: Nyoman Indah Kusuma Dewi
Date Deposited: 20 Jun 2023 03:17
Last Modified: 20 Jun 2023 03:17
URI: http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/6541

Actions (login required)

View Item View Item