Prototipe dan Sistem Monitoring Pendingin Evaporatif Tenaga Surya Kapasitas 20 L dengan Cooling Pad Berbasis Karbon Aktif

Putra, I Dewa Made Riyan Mahendra and Sugiartha, Nyoman and Sugina, I Made (2023) Prototipe dan Sistem Monitoring Pendingin Evaporatif Tenaga Surya Kapasitas 20 L dengan Cooling Pad Berbasis Karbon Aktif. Diploma thesis, Politeknik Negri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_21405_2015223060_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text (Cover-Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_21405_2015223060_0026107002_0015076709_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (644kB)

Abstract

Pendingin Evaporatif merupakan sistem pengkondisian udara yang menggunakan air sebagai media pendinginan dan tidak menggunakan refrigeran dan relatif ramah lingkungan, dimna alat ini menggunakan energi baru terbarukan yaitu menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Hal ini karena cahaya matahari sebagai sumber energi pada PLTS adalah salah satu sumber energi yang jauh lebih murah, ramah lingkungan dan pastinya lebih hemat.suplay daya yang memfaatan cahaya matahari sebagai sumber tegangan listrik. Tujuan dari Proyek Akhir ini adalah untuk merancang bangun suatu alat pendingin dengan suplay daya dari panel surya dan untuk mengetahui unjuk kerja alat dari sistem monitoring. Sistem ini di harapkan dapat memudahkan proses monitoring suatu kinerja alat seperti memoitoring suhu, kelembaban, energi dari load pendingin evaporatif secara rutin, otomatis dan kendali jarak jauh. Metode pembuatan prototipe pendingin evaporatif dan sistem monitoring ini secara keselurusan melalui 5 tahap; (1) merancang box pendingin evaporaif; (2) merancang sistem monitoring dan kontrol; (3) membuat kodingan; (4) mengkoding modul wifi; (5); mengoprasikan sistem. Hasil pengujian sistem menunjukan hasil dari pernunan suhu, kelembaban, intensitas cahaya matahari, tegangan, arus, daya dan anergi. . Pembacaan masing-masing sensor dikirim ke modul wifi yang terhubung ke internet sehingga data pembacaan dari sensor mampu ditampilkan melalui aplikasi Blynk. Tampilan pada Blynk dan berupa display, grafik dan dapat diakses melalui gadget. Dengan adanya teknologi internet of things ini kita bisa memonitor suhu dan energi pada pembangkit listrik tenaga surya dapat dilihat hanya dengan membuka gadget atau hp sehingga mampu secara realtime dan kendali jarak jauh asalkan kedua perangkat terhubung ke internet. Kata kunci: perancangan, monitoring, kontrol

Actions (login required)

View Item