Perancangan dan Pembuatan Mesin Es Balok Kristal Tipe Cetakan Celup dengan Teknologi Penyimpanan Energi Termal Berbasis Pcm

Narendra, I Gusti Ngurah and Suamir, I Nyoman and Wibolo, Achmad (2023) Perancangan dan Pembuatan Mesin Es Balok Kristal Tipe Cetakan Celup dengan Teknologi Penyimpanan Energi Termal Berbasis Pcm. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_58301_1915234005_0025036514_0005056409_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)
	Text (Full Text) RAMA_58301_1915234005_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Es batu kristal memiliki bentuk yang kecil tetapi menjadi faktor penting dalam bisnis sektor makanan dan minuman. Namun banyaknya permintaan pasar, membuat penjual es kristal kewalahan dikarenakan waktu produksi es krital yang cukup lama. Maka muncul ide membuat mesin es balok kristal dengan cetakan celup sehingga dapat meningkatkan produksi es, serta dapat menghemat dari segi konsumsi daya mesin es kristal. Metode penelitian yang akan dilakukan adalah perancangan serta pembuatan pada mesin es balok kristal, dimana pada mesin es balok ini akan diaplikasikan dengan PCM. PCM ini akan merendam cetakan celup serta evaporator. Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan inovasi baru terhadap mesin es balok kristal agar mengoptimalkan dari kinerja mesin es balok serta mensimulasikan hasil rancangan untuk penyajian dan menguji sistem hasil rancangan. Hasil penelitian ini memuat hasil rancangan mesin es balok Kristal, rancangan kapasitas produksi mesin es balok Kristal berbasis simulasi program U-RefS, proses pembuatan mesin es balok kristal, serta uji komisioning. Sehingga mampu mengadopsi pengujian alat dengan PCM. Hasil dari simulasi program U-RefS dengan refrigeran R-404A mendapatkan kapasitas produksi 143,35 kg dengan waktu produksi selama 15,6 jam dengan kapasitas pendingin 0,84 kW, hasil gambar rancangan diproses dalam pembuatan mesin, dan terakhir melakukan uji komisioning. Dari hasil tes, menunjukan temperatur PCM produksi pertama dan kedua belum tercapai -20℃ dengan merata. Tetapi pada produksi kedua rata-rata temperaturnya lebih rendah dibandingkan produksi pertama dan temperatur dijaga konstan di -20℃, sehingga PCM yang digunakan pada penelitian ini sesuai yaitu sebagai thermal storage.

Actions (login required)

View Item