Analisa Perpindahan Panas yang Dihasilkan dari Mesin Pengering Sepatu

Baihaqi, Achmad and Suparta, I Nyoman and Putrawan, I Made Agus (2023) Analisa Perpindahan Panas yang Dihasilkan dari Mesin Pengering Sepatu. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.

[img] Text (Full Text)
RAMA_21401_2015213064_full.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_21401_2015213064_0031126377_0013068602_part.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Sepatu merupakan salah satu jenis alas kaki yang berfungsi sebagai alat untuk melindungi kaki. Selama ini di Indonesia jika sepatu mengalami kebasahan, sepatu masih dijemur menggunakan cara konvensional yaitu dengan dijemur menggunakan sinar matahari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah perpindahan panas yang dihasilkan mesin pengering sepatu, untuk mengetahui kadar air yang terdapat pada sepatu sebelum dan sesudah dikeringkan, untuk mengetahui panas ideal yang dapat diterima oleh sepatu dengan berbagai macam jenis sepatu dan kualitas bahan yang berbeda – beda, dan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan sepatu dengan bahan yang berbeda – beda. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi analisis kasus dan pengujian. Standar massa sepatu setelah dikeringkan harus diatas 5 – 10% dari massa awal sepatu kering. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perpindahan panas radiasi yang dihasilkan mesin pengering sepatu yaitu sebesar 5,41 J/s dan perpindahan panas konveksi sebesar 238,8 J/s. Setelah melakukan penimbangan menggunakan timbangan digital, massa sepatu boots pada kondisi kering sebesar 1.438 gram. Kadar air yang hilang pada sepatu boots setelah dikeringkan dengan variasi waktu 30 menit sebesar 20 gram, dengan variasi waktu 60 menit sebesar 41 gram, dan pada variasi waktu 90 menit sebesar 79 gram. Massa sepatu sneakers pada kondisi kering sebesar 420 gram. Kadar air yang hilang pada sepatu sneakers setelah dikeringkan dengan variasi waktu 30 menit sebesar 38 gram, dengan variasi waktu 60 menit sebesar 65 gram, dan pada variasi waktu 90 menit sebesar 110 gram. Massa sepatu pantofel pada kondisi kering sebesar 464 gram. Kadar air yang hilang pada sepatu pantofel setelah dikeringkan dengan variasi waktu 30 menit sebesar 13 gram, dengan variasi waktu 60 menit sebesar 18 gram, dan pada variasi waktu 90 menit sebesar 28 gram. Setelah melakukan 3 kali proses pengujian dengan waktu yang berbeda – beda dapat disimpulkan bahwa panas ideal yang dapat diterima oleh 3 jenis sepatu dengan bahan yang berbeda yaitu sebesar 70°C dengan variasi waktu 90 menit untuk sepatu boots, 90 menit untuk sepatu sneakers, dan 90 menit untuk sepatu pantofel.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Teknik > Ilmu Keteknikan Industri > Teknik Mesin (dan Ilmu Permesinan Lain)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > Prodi D3 Teknik Mesin > Tugas Akhir
Depositing User: Achmad Baihaqi
Date Deposited: 05 Sep 2023 04:02
Last Modified: 05 Sep 2023 04:02
URI: http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/8347

Actions (login required)

View Item View Item