Analisis Kinerja Keuangan pada Koperasi Cahaya Mitra Mandiri

Cahyani, Ni Kadek Alit Dwi and Bagiada, I Made and Sudiadnyani, I Gusti Agung Oka (2023) Analisis Kinerja Keuangan pada Koperasi Cahaya Mitra Mandiri. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_62401_2015613143_0031127508_0008117605_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)
	Text (Full Text) RAMA_62401_2015613143_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Di Indonesia, koperasi telah berperan sebagai gerakan ekonomi rakyat untuk membantu perekonomian dan mengembangkan kreativitas anggotanya. Penilaian kinerja keuangan menjadi kunci penting dalam memahami perkembangan koperasi. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis kinerja keuangan pada Koperasi Cahaya Mitra Mandiri melalui pendekatan analisis rasio keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan Koperasi Cahaya Mitra Mandiri berdasarkan rasio keuangan. Metode penelitian yang digunakan digunakan adalah secara deskriptif kuantitatif yaitu analisis yang didasarkan pada perhitungan untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas, profibilitas dan aktivitas. Dalam penelitian ini dapat menganalisis dan menggambarkan kinerja keuangan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M.UMK/V/2006. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan kinerja keuangan koperasi berdasarkan rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas. Dari hasil perhitungan rasio likuiditas, current ratio koperasi berada dalam kriteria buruk karena rata-rata rasionya <125%. Dari perhitung rasio solvabilitas, total debt to asset ratio menunjukkan bahwa koperasi berada dalam kriteria buruk karena rata-rata rasionya >80%. Sedangkan total debt to equity ratio menunjukkan bahwa koperasi berada dalam kriteria buruk karena rata-rata rasionya sebesar >200%. Dari perhitungan rasio profitabilitas, return on asset (ROA) koperasi berada dalam kriteria buruk karena rata-rata rasionya sebesar <1%. Sedangkan return on equity (ROE) koperasi berada dalam kriteria kurang baik karena rata-rata rasionya sebesar <9%. Perhitungan rasio aktivitas, total asset turnover ratio berada dalam kriteria buruk karena rata-rata rasionya sebesar <1 kali. Perhitungan dari rasio diatas diperkuat dengan Pedoman Penilaian Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006.

Actions (login required)

View Item