Analisis Penyelesaian Kredit Bermasalah dari Aspek Pengendalian Internal pada Koperasi Serba Usaha Banjar Sampiang

Putra, I Putu Gede Harys Krisna and Sukayasa, I Ketut and Sumartana, I Made (2022) Analisis Penyelesaian Kredit Bermasalah dari Aspek Pengendalian Internal pada Koperasi Serba Usaha Banjar Sampiang. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

[img] Text (Full Text)
RAMA_62301_1815644006_full.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (988kB) | Request a copy
[img] Text (Cover – Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_62301_1815644006_0023016206_0009016205_part.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (548kB)

Abstract

Koperasi Serba Usaha Banjar Sampiang merupakan koperasi yang memberikan layanan simpan pinjam, jasa pembayaran listrik, telepon, dan pembayaran samsat. Pemberian kredit yang dilakukan oleh koperasi tidak akan lepas dari kredit bermasalah. Pada tahun 2021 persentase NPL dari Koperasi Serba Usaha Banjar Sampiang jika dirata-ratakan sebesar 28% dan hal tersebut jauh dari batas toleransi yaitu 5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal yang menjadi penyebab terjadinya kredit bermasalah, dan bagaimana pengendalian Internal koperasi dalam penyelesaian kredit bermasalahnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Lokasi yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah Koperasi Serba Usaha banjar Sampiang dan waktu dilakukan penelitian adalah dari bulan Februari sampai dengan Juli. Sumber data penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi dan dianalisis dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Penyebab terjadinya kredit bermasalah pada Koperasi Serba Usaha Banjar Sampiang berasal dari faktor Internal seperti kesalahan dalam melakukan survey dan terdapat keterikatan pihak nasabah dan koperasi dan faktor eksternal seperti kemampuan bayar menurun dan bencana Covid-19. Penyelesaian kredit bermasalah dilakukan dengan 4 cara yaitu rescheduling, reconditioning, kombinasi, dan penjualan aset. Rescheduling dilakukan dengan memberikan penambahan waktu pelunasan. Reconditioning dilakukan dengan cara membayar pokok saja atau penurunan suku bunga. Kombinasi dilakukan dengan cara menggabungkan rescheduling dengan reconditioning. Penjualan aset dilakukan apabila nasabah tidak membayar pada saat telah diberikan kebijakan seperti rescheduling, reconditioning, kombinasi dan tidak menanggapi surat pemberitahuan sampai dengan surat peringatan III.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ilmu Ekonomi > Ilmu Ekonomi > Akuntansi
Divisions: Jurusan Akuntansi > Prodi D4 Akuntansi Manajerial > Skripsi
Depositing User: I Putu Gede Harys Krisna Putra
Date Deposited: 16 Sep 2022 18:06
Last Modified: 16 Sep 2022 18:06
URI: http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/879

Actions (login required)

View Item View Item