Analisis Penggunaan Campuran Es dan Garam untuk Mendinginkan Air Pendingin pada Sistem Pendingin Evaporatif

Sunu, I Kadek Deva Ariyoga and Midiani, Luh Putu Ike and Wiryanta, I Kadek Ervan Hadi (2023) Analisis Penggunaan Campuran Es dan Garam untuk Mendinginkan Air Pendingin pada Sistem Pendingin Evaporatif. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_58301_1915234012_0002067203_0010078207_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (Full Text) RAMA_58301_1915234012_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sistem pendingin evaporatif merupakan proses pengkondisian udara yang menggunakan air sebagai media pendinginan dan menambah kelembaban pada aliran udara, sehingga temperatur bola kering menjadi lebih dingin dibandingkan sebelum mengalami proses penguapan. Udara dalam proses penguapan dibedakan atas temperatur bola kering (dry bulb temperature) dan temperatur bola basah (wet bulb temperature). Perbedaan kedua temperatur tersebut dari kondisi udara yang digunakan, akan menentukan terhadap besarnya efek pendinginan yang terjadi. Pendinginan evaporatif secara teknik disebut dengan pendinginan adiabatik. Pendinginan adiabatik adalah proses pengkondisian udara yang dilakukan dengan membiarkan kontak langsung antara udara dengan uap air sehingga terjadi perubahan dari panas sensibel menjadi panas laten. Perbedaan dasarnya adalah pada penggunaan es balok dan campuran es balok dan garam untuk menjaga temperatur air yang di sirkulasikan tetap dingin, dalam pengujian ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam sampai es balok mencair dan mendapatkan temperatur yang optimal pada sistem pendingin evaporatif.

Actions (login required)

View Item