Rancang Bangun Sistem Otomatisasi Alat Penetas Telur Itik dengan Kapasitas 60 Butir Telur Berbasis IoT

Wirayuda, I Kadek and Teresna, I Wayan and Budiada, I Made (2023) Rancang Bangun Sistem Otomatisasi Alat Penetas Telur Itik dengan Kapasitas 60 Butir Telur Berbasis IoT. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_36304_1915344042_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text (Cover-Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_36304_1915344042_0031126910_0009066503_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Usaha peternakan itik di Indonesia menawarkan potensi besar, didorong oleh tingginya permintaan pasar terhadap daging itik. Namun, sebagian besar proses penetasan telur itik para peternal tradisional masih mengandalkan metode alami dengan beberapa kelemahan, termasuk ketergantungan pada itik entok, kapasitas terbatas, dan tantangan dalam menjaga suhu dan kelembaban yang tepat. Penelitian ini memaparkan perancangan dan pengujian alat penetas telur itik otomatis berbasis Internet of Things (IoT) dengan kapasitas 60 butir telur. Sistem dari alat ini menggunakan komponen ESP32 sebagai mikrokontroler, sensor DHT11 untuk mengukur suhu dan kelembaban, sensor GY-MAX4466 untuk mendeteksi suara itik, Relay untuk mengontrol lampu, LCD untuk menampilkan data, dan motor untuk menggerakkan rak geser. Semua komponen diintegrasikan dalam sistem IoT menggunakan platform Thinger.io. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini berhasil mengontrol suhu dalam rentang 37°C hingga 38°C selama proses penetasan, baik pada pagi, siang, maupun malam hari. Daya yang digunakan alat ini selama proses penetasan 30 hari diukur sebesar 43,63094636 kWh. Selain itu, alat ini mampu memberikan tingkat keberhasilan penetasan sebesar 89%, dengan 49 butir telur itik yang menetas dari 55 butir yang fertil. Penelitian ini menghasilkan alat penetas telur itik berbasis IoT dengan tingkat keberhasilan penetasan 89% yang lebih baik dari penetasan secara alami dan penetasan dengan alat pada penelitian sebelumnya yang memiliki tingkat keberhasilan 80%. Hal ini dapat membantu peternak menyelesaikan permasalahan dalam menetaskan telur itik secara alami sehingga dari alat ini dapat meningkatkan produktivitas dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang saat ini.

Actions (login required)

View Item