Sukmaningrum, Dian Pratiwi (2024) Prosedur Pembuatan Surat Tarikan Barang pada PT Sukanda Djaya Cabang Denpasar. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.
Text (Full Text)
DIAN PRATIWI_63411_2115713081_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (Cover-Bab 1, Bab 5 Dan Referensi)
DIAN PRATIWI_63411_2115713081_0029096404_0021046212_part.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
Abstract
Surat tarikan untuk penarikan barang adalah dokumen resmi yang digunakan untuk menginstruksikan pihak tertentu, seperti pemasok atau vendor, untuk menarik kembali barang yang telah disalurkan ke pasar atau ke pelanggan. Surat ini merupakan bagian integral dari manajemen logistik yang efisien dan dapat berdampak langsung pada rantai pasokan. Dalam surat tarikan barang, informasi yang jelas dan komprehensif sangatlah penting. Hal ini meliputi detail barang yang akan ditarik, alasan penarikan, jumlah barang yang harus ditarik, serta instruksi pengiriman kembali. Kejelasan informasi ini membantu mencegah kebingungan dan kesalahan dalam proses penarikan barang. Proses penarikan barang melalui surat tarikan memainkan peran kunci dalam menjaga kualitas dan keamanan produk. Misalnya, jika ada masalah kualitas atau cacat yang terdeteksi setelah produk disalurkan, surat tarikan memungkinkan perusahaan untuk segera menarik barang tersebut dari pasar sebelum menyebabkan kerugian lebih lanjut atau merusak reputasi merek. Selain itu, surat tarikan juga dapat digunakan untuk menarik kembali produk yang telah kedaluwarsa atau mencapai batas tanggal kadaluwarsa. Dengan demikian, surat ini memastikan bahwa hanya produk berkualitas tinggi yang tersedia di pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan dan mempertahankan loyalitas merek. Dalam konteks kepatuhan peraturan dan regulasi, surat tarikan barang juga menjadi alat penting untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi standar keselamatan dan peraturan yang berlaku. Ini membantu mengurangi risiko litigasi dan sanksi hukum yang dapat timbul akibat penyaluran produk yang cacat atau tidak aman. Secara keseluruhan, surat tarikan untuk penarikan barang bukan hanya merupakan tindakan responsif terhadap masalah yang muncul, tetapi juga strategi proaktif untuk menjaga kualitas, keamanan, dan kepatuhan produk. Dengan implementasi yang tepat, surat ini dapat menjadi salah satu alat penting dalam menjaga kelancaran dan integritas rantai pasokan suatu perusahaan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pembuatan surat tarikan, PT Sukanda Djaya, cabang Denpasar |
Subjects: | Ilmu Ekonomi > Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Jurusan Administrasi Bisnis > Prodi D3 Administrasi Bisnis > Tugas Akhir |
Depositing User: | Dian Pratiwi Sukmaningrum |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 07:13 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 07:13 |
URI: | http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/11790 |
Actions (login required)
View Item |