Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit terhadap Pengendalian Piutang pada PT XYZ Cabang Denpasar

Sakina, Wayan Bena (2024) Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit terhadap Pengendalian Piutang pada PT XYZ Cabang Denpasar. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_62401_2115613038_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (804kB) | Request a copy
	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_62401_2115613038_0006036106_0025026306_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (302kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi penjualan kredit terhadap pengendalian piutang pada PT XYZ Cabang Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi non partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dimulai dengan melakukan observasi dan mengamati prosedur penjualan kredit dan pengendalian piutang, kemudian melakukan pengujian dengan Internal Control Questionnaire (ICQ) dengan prosedur sistem penjualan kredit standar dan selanjutnya akan dilakukan analisis, perbandingan, serta kesimpulan mengenai perbandingan tersebut. Terakhir, diberikan saran dan rekomendasi terkait penerapan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan pengendalian piutang pada PT XYZ Cabang Denpasar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang diterapkan adalah dengan prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman, dan prosedur penagihan, serta dokumen yang digunakan adalah daftar pesanan barang, surat pesanan, faktur, surat jalan, dan daftar tagihan. Sistem informasi akuntansi penjualan kredit terhadap pengendalian piutang bila dilihat dari hasil pengujian ICQ sudah memadai, namun terdapat tiga jawaban tidak menjadikan sistem informasi akuntansi penjualan kredit tidak memadai untuk pengendalian piutang. Ketiga jawaban tersebut diantaranya adalah pengeluaran faktur oleh bagian gudang, bagian kredit tidak melakukan pengawasan secara maksimal terhadap pelanggan, dan bagian penagihan tidak memberikan tembusan daftar tagihan kepada bagian kredit.

Actions (login required)

View Item