Analisis Eksperimental Unjuk kerja Solar Panel (Fotovoltaik) dengan Sistem Pendingin Permukaan Berbasis Thermoelectric Cooler

Ibrahim, Moh. Maulana Malik (2024) Analisis Eksperimental Unjuk kerja Solar Panel (Fotovoltaik) dengan Sistem Pendingin Permukaan Berbasis Thermoelectric Cooler. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Refrensi) RAMA_58301_2015234028_0010078207_0031085907_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (533kB)
	Text (Full Text) RAMA_58301_2015234028_Full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text (iThenticate) RAMA_58301_2015234028_iThenticate.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pada permukaan solar panel ini memiliki faktor permasalahan yang mengakibatkan suhu pada modul panel surya yang semakin tinggi dapat mengurangi penyerapan sinar matahari. Hal ini terjadi saat suhu pada modul solar panel meningkat maka daya keluaran yang di dapat menurun. Panel surya rata-rata mempunyai efektifitas kerja pada suhu 25 -30°C. Metode pendinginan dapat dijadikan metode aktif yakni pendinginan yang membutuhkan energi untuk bekerja dan metode pasif yakni pendinginan yang tidak membutuhkan energi untuk bekerja. Dibutuhkan suatu teknologi sistem pendingin untuk menurunkan suhu pada solar panel agar daya keluaran solar panel menjadi meningkat sehingga efisiensi solar panel juga meningkat. sistem pendingin Thermoelectric Cooler (TEC) yang dimana memiliki fungsi sebagai pendingin permukaan pada solar panel guna mendapatkan efesiensi solar panel. Termoelektrik sendiri memiliki ukuran yang terbilang kecil sehingga tidak memakan banyak ruang dan dapat diaplikasikan sesuai besar permukaan solar panel. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dimana mendapatkan hasil dengan menggunakan pendinginan 5 TEC pada pengujian ini mendapatkan rata – rata temperatur sebesar 49,6°C dengan efisiensi yang di capai 15,53%. Kemudian pengujian yang menggunakan 7 TEC mendapatkan rata – rata temperatur 47,6 °C dengan rata – rata efisiensi 16,69%. Dan yang menggunakan 9 TEC mendapatkan hasil rata – rata temperatur sebesar 46,1°C dengan efisiensi yang diperoleh mencapai 19,51% mengalami kenaikan efisiensi sebessar 3,98%.

Actions (login required)

View Item