Implementasi PLTMH untuk Mendukung Green Technology di Dusun Petapan Klungkung

Adiaksa, I Made Anom and Suherman, I Ketut and Wibolo, Achmad (2020) Implementasi PLTMH untuk Mendukung Green Technology di Dusun Petapan Klungkung. Dharma LPPM, 1 (2). pp. 105-109. ISSN 2715-6788

[img] Text (Published Article)
4055-10234-1-PB.pdf - Published Version

Download (933kB)
[img] Text (Similarity Check)
IMPLEMENTASI PLTMH UNTUK MENDUKUNG GREEN TECHNOLOGY.pdf - Supplemental Material

Download (1MB)
Official URL: http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/dlppm/article/...

Abstract

Kawasan Dusun Petapan merupakan daerah hulu dimana masih banyak terdapat sumber air sebagai aliran utama untuk pengairan daerah hilir. Terdapat satu aliran sekunder dengan ukuran saluran yang cukup besar (lebar 2 m dan dalam 1 m). Kecepatan aliran saluran ini rata-rata 1,6 m/detik dengan kedalaman air di musim kemarau rata-rata 40 cm. Ukuran saluran yang relatif besar menghasilkan debit air sebesar 1,26 liter/detik. Terdapat satu tempat dimana dimensi saluran mengecil untuk pembagian pengairan menjadi lebar 1 meter sehingga korelasinya dengan debit yang tetap kecepatan aliran akan meningkat.Masyarakat Dusun Petapan sudah membangun kawasan pariwisata yang berbasis pada green tourism dengan wisata pendidikan sebagai point utama. Kawasan pariwisata ini dilalui oleh saluran air subak nantinya akan dimanfaatkan sebagai tempat bermain serta wisata edukasi tentang sistem irigasi subak bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.Belum adanya infrastuktur pendukung dalam pengembangan wisata ini baik sarana fasilitas maupun sarana penunjang untuk kenyamanan wisatawan dalam melakukan aktifitasnya serta sumber energi yang akan dipergunakan untuk mendukung pengembangan wisata edukasi ini didapatkan dari sumber PLN. Kurangnya pengetahuan masyarakat pariwisata berbasis green tourism green technology (energi berbasis lingkungan) yang bisa dimanfaatkan sebagai wisata edukasi Tahun 2019 telah dibangun pembangkit mikrohydro berupa kincir air dengan daya output sebesar 7864 kg/cm2. Daya tersebut didapat dari dorongan aliran air yang ada ketika menyentuh sudu kincir. Daya tersebut relatif besar apabila dapat diteruskan ke generator pembangkit. Permasalahan yang timbul yang berhubungan dengan daya besar adalah putaran yang kecil. Dari kincir maksimal putaran yang dihasilkan sebesar 5 rpm. Pembuatan konversi putaran dengan cara reduksi puli dan gearbox dihasilkan putaran seberas 500 rpm. Kebutuhan sebuah generator type AC biasa adalah minimal 1500 rpm. Kendala tersebut diatasi dengan memanfaatkan generator type DC untuk memperingan putaran serta losses akibat gaya gesek. Tahun 2019 telah dipasang generator DC namun dengan daya yang kecil yaitu 300 watt. Kebutuhan yang relatif besar di lokasi pengabdian membutuhkan penambahan beberapa generator DC untuk memenuhinya. Pada pengabdian tahun ini direncanakan penambahan generator DC serta membuat instalasi tambahan sesuai dengan kebutuhan untuk pengelolaan taman wisata serta sebagai edukasi bagi pengunjung. Keyword : kincir, air, mikrohydro

Item Type: Article
Subjects: Ilmu Teknik > Ilmu Keteknikan Industri > Teknik Mesin (dan Ilmu Permesinan Lain)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > Prodi D3 Teknik Mesin > Publikasi
Depositing User: Achmad Wibolo
Date Deposited: 18 Jun 2023 09:26
Last Modified: 18 Jun 2023 09:26
URI: http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/6544

Actions (login required)

View Item View Item