Pelayanan Breakfast A'la Carte Menu oleh Pramusaji pada era Covid-19 di Basilico Restaurant Prama Sanur Beach Bali

Yunita, Ni Kadek Linda and Harisal, Harisal and Sumawidari, Ida Ayu Ketut (2022) Pelayanan Breakfast A'la Carte Menu oleh Pramusaji pada era Covid-19 di Basilico Restaurant Prama Sanur Beach Bali. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_93402_1915823055_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_93402_1915823055_0001108404_0005077210_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (457kB)

Abstract

Bali merupakan sebuah pulau kecil dengan destinasi wisata yang sangat terkenal di berbagai belahan dunia. Ibu kota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini memiliki pantai-pantai yang menawan yang sangat terkenal keindahannya dengan segala aktifitas dan gemerlap kehidupan malam yang meriah serta pesona alamnya yang tiada tara. Oleh karena itu, Bali dikenal dengan sebutan Pulau Dewata, Pulau Seribu Pura, atau Pulau Surga, karena di samping pantai-pantai Bali yang memang sudah sangat terkenal keindahannya, juga memiliki keindahan alam yang luar biasa dan lengkap, seperti gunung berapi, sawah yang bersusun (Terasering) seperti yang terdapat di Ceking dan Jatiluwih, serta keunikan seni budayanya dan berbagai hasil kerajinan tangan yang khas dari para pengrajinnya. Hotel adalah salah satu bagian dari akomodasi yang berperan sangat penting dalam kegiatan pariwisata, akomodasi hotel juga sangat penting dalam peningkatan devisa negara. Wisataan tertarik berkunjung bukan hanya untuk melihat keindahan alam ataupun melihat budaya lokal saja, melainkan wisatawan yang datang juga dikarenakan oleh fasilitas dan pelayanan yang dimiliki oleh hotel. Wisatawan yang datang juga dikarenakan oleh fasilitas dan pelayanan yang dimiliki oleh hotel. Prama Sanur Beach Bali Hotel merupakan hotel bintang lima di Bali yang terletak di sebelah Pantai Mertasari, Sanur yang merupakan salah satu tujuan paling populer di Bali. Jarak sekitar 20 kilometer dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dan 5 kilometer dari pusat kota, Prama Sanur Beach Bali Hotel menawarkan akses mudah ke destinasi yang wajib dikunjungi di kota ini dan secara ideal terhubung oleh jalan tol baru di seberang Teluk Benoa. Hotel yang ramah lingkungan di Bali ini menyediakan 428 kamar yang dibatasi oleh pantai berpasir dan terletak di taman tropis subur seluas 7 hektar dengan pemandangan laut yang spektakuler. Berbagai layanan dan fasilitas termasuk kolam renang Splash Zone baru untuk keluarga, Lagoon Pool dengan Swim-up Bar, Pusat Olahraga Air, Spa, pantai pribadi dan pilihan tempat makan di restaurant seperti Basilico Italian Pavilion, Lada Restaurant, Tirta Restaurant, Bamboo Bar & Lounge, Prama Cafe & Lounge, dan Bima Stage Cultural Events, yang mencakup spesialisasi Italia, Indonesia, Asia, dan Internasional. . Food & Beverage Department yang ada di Prama Sanur Beach Bali Hotel dibagi menjadi dua bagian, yaitu: food & beverage service, merupakan bagian yang bertugas menyajikan makanan dan minuman kepada tamu baik di dalam kamar hotel, restaurant maupun banquet dan food production, merupakan bagian yang bertugas menangani penyiapan dan pengolahan semua jenis makanan dari appetizer, soup, main course sampai dessert. Basilico merupakan speciality restaurant yang menyajikan resep klasik Italia dan hidangan khas daerah Indonesia dengan sentuhan dan penyajian modern. Basilico Restaurant juga dibuka untuk melayani breakfast di era covid-19. Pelayanan breakfast di Basilico Restaurant pada era Covid-19 sangat lengkap, Pramusaji diharuskan melakukan taking order dengan protokol kesehatan seperti masker, hand gloves, dan face shield pada saat menggunakan sistem a’la carte menu sehingga interaksi Pramusaji dengan tamu jauh lebih aman dan higienis. Pada saat melakukan set-up meja sebelum breakfast Bencana Covid-19 sudah menghentikan pariwisata Bali yang berimplikasi pada roda perekonomian Bali dan juga pendapatan lokal dan provinsi. Krisis pariwisata ini membutuhkan kebijakan dan tindakan yang cepat dan nyata untuk memulai kembali dan memulihkan pariwisata Bali sehingga dapat menghidupkan denyut nadi industry pariwisata di Bali selama pandemi ini. Berpergian selama pandemik tidak lepas dari ancaman penyebaran Covid-19 padahal pengelola destinasi wisata telah melengkapi fasilitas kebersihan dan penunjang kesehatan serta menerapkan standar protokol kesehatan seperti mengukur suhu tubuh, mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak antar wisatawan. Dengan kata lain, berlibur saat pandemi berbeda dengan berlibur sebelum wabah Covid-19 karena pengalaman yang didapat tidak bisa sepenuhnya menyegarkan pikiran wisatawan melalui kegiatan wisata mereka dan mereka dihantui oleh rasa takut akan terpapar Covid-19 ketika mereka berada di tujuan wisata bersama dengan wisatawan asing lainnya.

Actions (login required)

View Item