Pengembangan Destinasi Wisata Desa Bontomarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan

Afiah, Nur and Mudana, I Gede and Oka, I Made Darma (2022) Pengembangan Destinasi Wisata Desa Bontomarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Repositori Politeknik Negeri Bali.

	Text (Artikel) RAMA_93303_2015885018_artikel.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (402kB)
	Text (Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme) RAMA_93103_2015885018_pernyataan.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (124kB)

Abstract

Desa Bontomarannu memiliki destinasi wisata seperti wisata alam, wisata sejarah dan wisata religi. Desa Bontomarannu sebagai destinasi membuat masyarakat setempat serta BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) bersinergi dan bekerja keras untuk mengembangkan desanya menjadi desa wisata yang berbeda dengan desa lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengembangan destinasi wisata Desa Bontomarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan melalui kajian komponen pariwisata 4A yakni attraction, accessibility, amenity dan ancilliary, tourism area life cycle (TALC) dan matriks strategi pertumbuhan untuk desa wisata. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data mengunakan teknik wawancara, observasi partisipatif, dokumentasi dan focus discussion group. Teknik analisis data meliputi data reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Seluruh data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan software Nvivo 12 plus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi Desa Wisata Bontomarannu berada pada dua tahap yaitu tahap eksplorasi dan tahap keterlibatan karena kondisi dari potensi setiap atraksi wisata yang berbeda-beda. Teori komponen pariwisata 4A dan TALC dipergunakan untuk mengetahui kondisi dan eksistensi dari daya tarik atraksi wisata tersebut. Teori ini juga diterapkan untuk melihat ciri-ciri potensi setiap atraksi yang ada. Sedangkan matriks strategi pertumbuhan desa wisata digunakan untuk mengetahui kebutuhan dari potensi Desa Wisata Bontomarannu. Output dari penelitian ini memerlukan upaya pengembangan agar Desa Wisata Bontomarannu bisa terus berkembang dan atraksi wisatanya terus bertambah dengan aspek yang difokuskan dalam pengembangan yang terdiri dari attraction, accessibility, amenity dan ancilliary. Diharapkan sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder sangatlah penting untuk berjalan secara bersama agar desa wisata bisa mengalami kemajuan dan pengembangan yang berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item