Optimalisasi Waktu dan Biaya pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi dengan Metode Least Cost Analysis (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung SMPN 15 Denpasar)

Jayatri, Komang Andriani Ayu and Andayani, Ketut Wiwin and Rani, Ni Made Sintya (2023) Optimalisasi Waktu dan Biaya pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi dengan Metode Least Cost Analysis (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung SMPN 15 Denpasar). Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_22302_1915124081_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_22302_1915124081_0010127406_0012019003_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (483kB)

Abstract

Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang terorganisasi dengan yang memiliki batas jangka waktu. Dalam pelaksananaan suatu proyek sering terjadinya ketidaksesuaian antara rencana dengan realisasi di lapangan, salah satu contohnya berupa keterlambatan penyelesaian proyek. Pada proyek pembangunan gedung SMPN 15 Denpasar mengalami keterlambatan sebesar 2,063% dari rencana pada minggu ke-11, hal tersebut mengakibatkan keterlambatan pada minggu selanjutnya yaitu minggu ke-12. Dalam mengatasi permasalahan tersebut metode yang digunakan adalah metode Least Cost Analysis. Tujuan dari metode Least Cost Analysis adalah untuk memperoleh waktu dan biaya proyek yang optimal. Penelitian ini dimulai dengan mencari lintasan kritis dengan menyusun jaringan kerja melalui program Microsoft Project 2013, percepatan dilakukan pada pekerjaan kritis dengan alternatif penambahan tenaga kerja. Kemudian metode Least Cost Analysis digunakan untuk mendapatkan perubahan biaya dari durasi baru, biaya total proyek dihitung dari kegiatan yang memiliki cost slope terendah. Cost slope adalah penambahan biaya untuk mempercepat durasi proyek. Berdasarkan perhitungan dengan metode Least Cost Analysis dengan penambahan tenaga kerja, waktu yang dapat dioptimalisasi adalah 17 hari atau 13,49% dari waktu normal yaitu 126 hari menjadi 109 hari. Biaya optimal yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 9.268.078.329 dari biaya normal sebesar Rp. 9.343.690.868 maka diperoleh efisiensi biaya sebesar Rp. 75.612.538 atau 0,81%.

Actions (login required)

View Item