Penanganan Penumpang Stand-by pada Maskapai TransNusa oleh Staf Check-In PT Jasa Angkasa Semesesta di Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai

Triyadi, Nanda and Widhari, Cokorda Istri Sri and Budiasa, I Made (2023) Penanganan Penumpang Stand-by pada Maskapai TransNusa oleh Staf Check-In PT Jasa Angkasa Semesesta di Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.

[img] Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_93401_2015813036_0017016807_0031126375_part.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (Full Text)
RAMA_93401_2015813036_full.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penanganan check-in penumpang adalah suatu proses menangani atau perbuatan untuk menyelesaikan proses pelaporan penumpang yang akan dijadwalkan untuk diangkut dengan pesawat udara atau sarana tranportasi lain, kecuali awak pesawat atau pengemudi. Penumpang dapat diartikan seseorang (individu) dan satu perusahaan (kelompok) yang menggunakan jasa angkutan untuk suatu perjalanan tertentu dengan mengeluarkan sejumlah uang sebagai imbalan bagi pengangkut dengan kata lain dapat didefinisikan orang telah membeli tiket, berarti orang yang melakukan perjalanan dengan menggunakan alat tranportasi yang disediakan oleh pihak pengangkutan atau perusahaan niaga dan terikat kontrak dan persetujuan dengan pengangkut tertera di dalam tiket dengan pengangkut selama perjalanan. Adapun jenis – jenis penumpang yaitu ada infant (INF), children (CHD), adult, unaccompanied minor (UM). Pengertian bandar udara adalah suatu area atau lapangan udara yang memiliki fasilitas untuk menangani keberangkatan atau kedatangan penumpang beserta barang bawaannya serta sebagai tempat pemindahan atau pertukaran antara transportasi dari darat ke udara, sebagai pusat kegiatan ekonomi wilayah dan pusat, serta memberi fasilitas bagi pesawat terbang untuk mendarat dan lepas landas. Penumpang stand-by yang dimaksudkan adalah penumpang staff penerbangan itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penanganan check-in penumpang stand- by yang diperlukan pada TransNusa oleh PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) di Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan untuk memaparkan hambatan yang dihadapi pada saat check-in penumpang stand- by pada maskapai TransNusa oleh PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) di Keberangkatan Domestik Bandara Internasional Ngurah Rai dan bagaimana cara mengatasinya. Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah metode wawancara, metode studi kepustakaan, metode analisis data, dan metode penyajian hasil analisis. Penanganan check-in penumpang stand-by dan dokumen yang diperlukan pada TransNusa oleh PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) di Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki beberapa tahapan-tahapan yang harus dilakukan adalah tahap persiapan sebelum check-in yaitu mengecek flight schedule, aircraft data, penunjukan dua orang controler, mengadakan briefing, mempersiapkan tag bagasi, dan melihat di system apakah ada pesan lainnya yang diterima yang berhubungan dengan penerbangan, selain itu mempersiapkan check-in counter dan perlengkapan lainnya, selanjutnya ada tahap pelaksanaan check-in yaitu memeriksa dokumen perjalanan dari penumpang seperti tiket, dan, identitas dengan teliti dan melihat masa berlakunya. Setelah itu, menimbang bagasi serta menjumlahkan berat bagasi,memberikan form excess baggage kepada penumpang yang kelebihan berat barang dan melakukan pelabelan kepada bagasi sesuai dengan destination flight number. Selanjutanya, seluruh dokumen perjalanan dari penumpang, termasuk boarding class akan dikembalikan kepada penumpang selanjutnya staf check-in akan menginformasikan kepada penumpang tentang gate number, dan boarding time, dan tahap akhir dari kegiatan check-in yaitu staf check-in harus mencetak manifest passanger’s, menulis laporan dalam bookload, menginformasikan ke staf gate, dan melakukan breafing bila diperlukan. Hambatan yang dihadapi pada saat pelaksanaan check-in penumpang stand-by, yaitu penumpang yang berstatus stand-by tidak mengetahui prosedur atau peraturan yang berlaku di TransNusa. Karena tidak adanya peraturan tertulis yang menyatakan penumpang stand-by harus melakukan check-in setelah semua penumpang umum selesai melakukan proses check-in, sehingga, beberapa penumpang stand-by complain atau marah-marah. Untuk mengatasi masalah ini staf check-in harus memberitahu penumpang dengan sabar dan memberikan penumpang pengertian tentang peraturan yang berlaku, sehingga penumpang memahami keadaan tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Bahasa > Ilmu Bahasa Asing > Sastra (dan Bahasa) Inggris
Ilmu Sosial Humaniora
Divisions: Jurusan Pariwisata > Prodi D3 Usaha Perjalanan Wisata > Tugas Akhir
Depositing User: Nanda Triyadi
Date Deposited: 07 Sep 2023 02:50
Last Modified: 07 Sep 2023 02:50
URI: http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/8221

Actions (login required)

View Item View Item