Penerapan Manajemen Risiko dalam Mengendalikan Risiko Kredit Bermasalah pada Koperasi Serba Usaha Swadana Arta di Tabanan

Damayanti, Ni Luh Erva and Arsana, I Made Marsa and Wahyuni, Luh Mei (2023) Penerapan Manajemen Risiko dalam Mengendalikan Risiko Kredit Bermasalah pada Koperasi Serba Usaha Swadana Arta di Tabanan. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_62301_2115664010_0018106206_0001056409_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Full) RAMA_62301_2115664010_FULL.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen risiko dalam meminimalisir kredit bermasalah. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif Koperasi Swadana Arta memiliki tiga aktivitas dalam proses manajemen risiko yaitu identifikasi risiko, pengukuran risiko, serta pemantauan dan pengendalian risiko. Pada KSU Swadana Arta ditemukan lima risiko kredit yaitu risiko kredit konsentrasi, risiko kesalahan analisis data, risiko kredit kesalahan penilaian kelayakan nasabah, risiko kredit kegagalan pembayaran oleh nasabah dan risiko kredit penundaan jangka waktu. Pengukuran risiko dilakukan dengan melakukan skoring jenis risiko menggunakan matriks risiko terhadap risiko inheren dan residual yang ada dan menganalisis dampak kualitatif maupun finansial. Pengendalian kredit bermasalah dilakukan dengan proses relaksasi dimana akan diberikan alternatif lain kepada nasabah seperti rescheduling, restructuring, dan reconditioning.. Pada pelaksanaannya masih banyak proses manajemen risiko yang belum diterapkan secara maksimal seperti proses analisis data nasabah dengan 5C masih ada data yang tidak terdeteksi atau nasabah yang tidak memenuhi kriteria namun masih diberikan pinjaman. Selain itu pada proses pemantauan risiko, dalam pelaksanaannya bagian kredit tidak mengunjungi nasabah secara rutin saat nasabah tersebut sudah mulai menunggak pembayaran.

Actions (login required)

View Item