Analisis Abnormal Return Saham Emiten Setelah IPO Selama Pandemi COVID-19

Yoga, I Gede Wisnawa and Dewi, Ni Wayan Kurnia and Sumartana, I Made (2022) Analisis Abnormal Return Saham Emiten Setelah IPO Selama Pandemi COVID-19. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

[img] Text (Full Text)
RAMA_62301_1815644114_full.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (766kB) | Request a copy
[img] Text (Cover – Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_62301_1815644114_0025098208_0009016205_part.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (461kB)

Abstract

Pandemi Covid-19 berdasarkan Keppres Nomor 12 Tahun 2020 ditetapkan pada 13 April 2020. Adanya Pandemi Covid-19 tentunya juga mempengaruhi dunia pasar modal. Pada situasi tersebut, masih banyak perusahaan yang go public dengan mulai menawarkan sahamnya kepada masyarakat atau yang sering kita kenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO). Perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) bertujuan untuk menghimpun lebih banyak dana dari masyarakat sehingga biasanya perusahaan akan tumbuh menjadi lebih besar. IPO tersebut diiringi pula dengan antusiasme masyarakat untuk berinvestai karena harga saham-saham IPO yang cenderung murah. Dengan membeli saham murah tersebut masyarakat berpeluang memperoleh return di masa pandemi yang mempengaruhi perekonomian mereka. Ekspektasi return dan kenyataan return yang diperoleh tentunya tidak selalu sama yang biasa disebut dengan istilah abnormal return. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manakah abnormal return tertinggi dari saham emiten setelah IPO selama Pandemi Covid-19. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi karena penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh sehingga ditetapkan sampel 70 perusahaan yang IPO di Bursa Efek Indonesia setelah ditetapkannya status pandemi di Indonesia yakni sejak 15 April 2020-25 November 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif setelah dihitung abnormal return dan cumulative abnormal return dari setiap saham dari sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kumulatif, abnormal return tertinggi dari 70 saham emiten setelah IPO selama Pandemi Covid-19 dalam kurun waktu 20 bulan dimiliki oleh saham TECH pada sektor technology dengan nilai cumulative abnormal return 23,562. Sedangkan nilai terendah dimiliki oleh saham DEPO pada sektor consumer cyclicals dengan nilai cumulative abnormal return 0,624. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan pertimbangan bagi investor yang ingin berinvestasi saham khususnya saham-saham IPO di masa wabah berkepanjangan yang berdampak ke berbagai sektor seperti Pandemi Covid-19 ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ilmu Ekonomi > Ilmu Manajemen > Manajemen
Divisions: Jurusan Akuntansi > Prodi D4 Akuntansi Manajerial > Skripsi
Depositing User: I Gede Wisnawa Yoga
Date Deposited: 15 Sep 2022 15:03
Last Modified: 15 Sep 2022 15:03
URI: http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/1059

Actions (login required)

View Item View Item