Penerapan Internet Of Things untuk Memantau Kualitas Udara dalam Ruangan

Hutasoit, Virgil (2024) Penerapan Internet Of Things untuk Memantau Kualitas Udara dalam Ruangan. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

[img] Text (Cover - Bab1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_36304_2015344015_0820098601_081012850_part.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)
[img] Text (Full Text)
RAMA_36304_2015344015_full.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (iThenticate)
RAMA_36304_2015344015_iThenticate.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (63kB) | Request a copy

Abstract

Kesehatan fisik makhluk hidup sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang sehat, salah satunya adalah kualitas udara. Salah satu kandungan udara yang sangat penting bagi kehidupan adalah oksigen. Fakta menunjukkan bahwa 80-90% kegiatan manusia dilakukan di dalam ruangan. Salah satu kegiatan dalam ruangan adalah aktivitas perkuliahan di kampus. Mahasiswa, dosen, dan karyawan akademik menghabiskan waktunya dalam lingkungan kampus seperti kelas, ruang perkuliahan, perpustakaan, dan ruang studi. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas udara dalam ruangan sangat penting bagi kesehatan dan produktivitas mahasiswa. Oleh karena itu penulis membuat sebuah rancang bangun yang berfungsi untuk memonitoring kualitas udara dalam ruangan dan dapat memberikan notifikasi apabila terjadi perubahan kualitas udara yang signifikan. Alat ini akan memiliki kemampuan untuk melacak parameter udara seperti suhu, kelembapan, dan tekanan serta polusi seperti PM2.5, PM10, CO2, dan VOC dengan bantuan sensor yang digunakan, seperti PMS5003, BME680, SCD41, dan ESP32. Sensor akan mengirimkan data ke Firebase dan disimpan di spreadsheet. Untuk mengevaluasi perubahan kualitas udara dalam dua kondisi ruangan yang berbeda. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di ruangan Admin Jurusan Teknik Elektro, ditemukan bahwa kadar CO2 menunjukkan perbedaan sebesar 42% antara dua waktu yang berbeda, yaitu pada saat jam kerja dan saat jam kosong. Sementara itu, di ruangan infrastruktur laboratorium, perbedaan kadar CO2 hanya sebesar 3% antara dua periode waktu tersebut. Untuk perbandingan konsentrasi PM10 dan PM2,5, hasil pengukuran menunjukkan bahwa perbedaan kadar PM2,5 di ruangan infrastruktur laboratorium adalah sebesar 0,53%. Di sisi lain, perbedaan kadar PM2,5 di ruangan Admin Elektro mencapai 129,5%. Adapun untuk PM10, perbedaan konsentrasinya di ruangan infrastruktur laboratorium adalah sekitar 1,15%, sedangkan di ruangan Admin Elektro mencapai 152,96%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Internet of things, Kualitas Udara, Monitoring,
Subjects: Ilmu Teknik > Teknik Elektro Dan Informatika
Ilmu Teknik > Teknik Elektro Dan Informatika > Teknik Elektro
Divisions: Jurusan Teknik Elektro > Prodi D4 Teknik Otomasi > Skripsi
Depositing User: Virgil Hutasoit
Date Deposited: 28 Aug 2024 12:10
Last Modified: 28 Aug 2024 12:10
URI: http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/11984

Actions (login required)

View Item View Item