Manajemen Piutang Usaha untuk Meminimalkan Piutang Tak Tertagih pada Renaissance Bali Nusa Dua Resort

Trisnawati, Ni Gusti Ayu Nilam (2024) Manajemen Piutang Usaha untuk Meminimalkan Piutang Tak Tertagih pada Renaissance Bali Nusa Dua Resort. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_62401_2115613007_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text (Cover-Bab 1, Bab 5 dan Referensi) RAMA_62401_2115613007_0028126106_0011056712_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan penjualan perusahaan dapat dengan menerapkan sistem penjualan kredit yang akan menimbulkan piutang usaha. Piutang merupakan aset perusahaan dari transaksi penjualan yang belum dibayar oleh debitur. Tanpa adanya pengelolaan piutang yang baik tentu akan menimbulkan adanya piutang tak tertagih, untuk itu diperlukan manajemen piutang usaha yang baik untuk mempercepat perputaran piutang menjadi kas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen piutang usaha yang diterapkan, mengidentifikasi faktor penyebab piutang tak tertagih, dan menentukan manajemen piutang yang efektif di Renaissance Bali Nusa Dua Resort. Metode pembahasan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa piutang usaha di Renaissance Bali Nusa Dua Resort diklasifikasikan ke dalam kategori seperti credit card, agent, owner, corporate, dan lain-lain. Kebijakan kredit perusahaan belum dapat dikategorikan baik karena melalui analisis 5C tidak terpenuhi untuk standar pemberian kredit ke pihak debitur. Adapun faktor internal penyebab piutang tak tertagih adalah kurangnya tenaga kerja di bagian penagihan, karyawan yang kurang profesional, rasa percaya yang tinggi terhadap sister company serta pihak owner yang menunda pembayaran hutangnya. Faktor eksternal mencakup penundaan pembayaran oleh debitur dengan berbagai alasan. Maka, untuk meminimalkan piutang tak tertagih, perusahaan perlu menerapkan kebijakan kredit yang lebih ketat menggunakan analisis 5C lengkap serta peningkatan dalam manajemen karyawan di bidang penagihan dalam mengelola piutang usaha melalui orientasi, sistem deadline, pelatihan, dan evaluasi berkala. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan efisiensi penagihan, sehingga risiko piutang tak tertagih dapat diminimalisir.

Actions (login required)

View Item