Suputra, Gusti Kade Gandhi (2024) Pengaruh Stabilisasi Tanah Lempung Banjar Yeh Malet Kelod Terhadap Daya Dukungnya. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.
Text (Full Text)
RAMA_22302_2015124016_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Cover - Bab 1, Bab 5, dan Referensi)
RAMA_22302_2015124016_0026076407_0024067801_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (468kB) |
|
Text (iThenticate)
RAMA_22302_2015124016_iThenticate.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tanah lempung merupakan tanah yang bersifat multi component, terdiri dari tiga fase yaitu padat, cair, dan udara. Bagian yang padat merupakan polyamorphous terdiri dari mineral inorganis dan organis. Mineral-mineral lempung merupakan subtansi-subtansi kristal sangat tipis yang pembentukan utamanya berasal dari perubahan kimia pada pembentukan mineral-mineral batuan dasar. Semua mineral lempung sangat tipis kelompok-kelompok partikel kristalnya berukuran 10 koloid (<0,002 mm) dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Tanah yang kurang baik karakteristiknya perlu dilakukan tindakan perbaikan, salah satunya dengan cara stabilisasi tanah sebagai upaya memperbaiki sifat fisik dan sifat mekanis tanah serta meningkatkan nilai CBR tanah. Stabillisasi mekanis atau stabilisasi kimiawi merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukang dengan cara menambahkan serbuk kapur. Pada penelitian ini serbuk kapur yang digunakan yaitu Difa Soil Stabilizer dengan persentase 15%, 20%, dan 30%. Menurut sistem klasifikasi USCS, hasil pengujian sifat fisik tanah asli menunjukkan bahwa tanah tersebut memiliki nilai batas cair (LL) rata-rata sebesar 26%, dan nilai indeks plastisitas (PI) rata-rata sebesar 4,95%. Apabila nilai tersebut diplotkan pada diagram plastisitas maka tanah tersebut masuk dalam kelompok lempung anorganis dan lempung berpasir dengan plastisitas rendah. Menurut sistem klasifikasi AASTHO, sampel tanah termasuk kedalam kelompok A-2-4. Tanah golongan ini termasuk tipe kerikil dan pasir yang berlanau atau berlempung. Dari pengujian yang telah dilakukan nilai CBR yang didapat dari tanah lempung berpasir menunjukkan nilai sebesar 4,20% yang mana untuk nilai tersebut belum memenuhi syarat. Maka dari itu perlu dilakukan stabilisasi mekanis menggunakan Difa Soil Stabilizer dan serbuk kaput. Pada pengujian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan serbuk kapur dapat meningkatkan daya dukung tanah lempung berpasir untuk akses jalan tanah. Terutama untuk CBR tanah dengan meningkatkan persentase serbuk kapur dan kadar air yang tepat maka akan semakin baik pula nilai CBR yang didapat. Pada penelitian ini didapatkan nilai CBR optimumnya sebesar 7,17% yang mana nilai tersebut sudah memenuhi syarat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | CBR, difa soil stabilizer, stabilisasi, tanah lempung, serbuk kapur |
Subjects: | Ilmu Teknik |
Divisions: | Jurusan Teknik Sipil > Prodi D4 Manajemen Proyek Konstruksi > Skripsi |
Depositing User: | Gusti Kade Gandhi Suputra |
Date Deposited: | 19 Sep 2024 03:04 |
Last Modified: | 19 Sep 2024 03:04 |
URI: | http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/15442 |
Actions (login required)
View Item |