Penentuan Lokasi Titik Gangguan Hubung Singkat Melalui Perbandingan Akurasi Metode Impedansi Dengan Etap 19.0 Berbasis GIS (Geographic Information System) Pada Jaringan Distribusi 20 Kv Penyulang Sading

Utami, Gusti Ayu Karunia Sidhi and Suhantono, Djoko and Wiryawan, I Made Aryasa (2022) Penentuan Lokasi Titik Gangguan Hubung Singkat Melalui Perbandingan Akurasi Metode Impedansi Dengan Etap 19.0 Berbasis GIS (Geographic Information System) Pada Jaringan Distribusi 20 Kv Penyulang Sading. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.

	Text (Full Text) RAMA_20403_1915333024_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text (Cover - Bab I, Bab 5 dan Referensi) RAMA_20403_1915333024_0028125807_0004046513_part.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (620kB)

Abstract

Gangguan jaringan distribusi mempengaruhi performa penyulang terutama yang panjang, beban tinggi, dan radial seperti di penyulang Sading. Perlu adanya kegiatan membandingkan akurasi dari metode impedansi perhitungan manual dan menggunakan ETAP 19.0 yang diestimasikan lokasi gangguannya melalui Geographic Information System (GIS) sehingga dapat memperbaiki ENS, response dan recovery time. Dalam Laporan Tugas Akhir ini didapat nilai arus gangguan paling kecil pada 9,62 km sebesar 2770.65 A (perhitungan) dan 2583 A (ETAP 19.0) pada OCM, 2399.38 A (perhitungan) dan 2237 A (ETAP 19.0) pada OC, 292.45 A (perhitungan) dan 287 A (ETAP 19.0) pada EF. Nilai arus gangguan paling besar pada 0,0962 km sebesar 12631.02 A (perhitungan) dan 13761 A (ETAP 19.0) pada OCM, 10938.46 A (perhitungan) dan 11917 A (ETAP 19.0) pada OC, 317.14 A (perhitungan) dan 316 A (ETAP 19.0) pada EF. Untuk menentukan lokasi titik gangguan yakni cocokkan arus gangguan terinput pada DataStudio UP3 Bali Selatan terhadap hasil ETAP 19.0 kemudian inputkan range jarak, dari GIS tersebut infokan koordinat range jarak. Akurasi metode bantuan software ETAP 19.0 memiliki besar yang lebih tinggi sebesar 95.476%, sedangkan perhitungan manual sebesar 84.7%. Tingkat akurasi ETAP 19.0 yang tinggi dipengaruhi komponen didalamnya seperti komponen kubikel GI, proteksi, dan percabangan yang digambarkan pada simulasi.

Actions (login required)

View Item