Pengaruh Sistem Distribusi Air Pada Cooling Pad Terhadap Performansi Evaporative Cooling

Dwiana, I Kadek and Midiani, Luh Putu Ike and Putra, I Dewa Gede Agus Tri (2022) Pengaruh Sistem Distribusi Air Pada Cooling Pad Terhadap Performansi Evaporative Cooling. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

[img] Text (Full Text)
RAMA_58301_1815234005_full.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text (Cover,Bab 1,Bab 5 dan Referensi)
RAMA_58301_1815234005_0002067203_0020117604_part.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (373kB)

Abstract

Sistem pendingin evaporative cooling merupakan sistem pendingin tanpa menggunakan refrigerant yang relatif sederhana. Secara umum ada dua tipe evaporative cooling, yaitu direct evaporative cooling dan indirect evaporative cooling. Dari kedua tipe tersebut, cooling pad memiliki peran penting dalam menentukan performansi sistem. Evaporative cooling bekerja dengan menghisap udara dari lingkungan, selanjutnya udara bersinggungan dengan pad yang ditetesi air di sisi depan fan. Air membasahi pad di bagian atasnya dan sisa tetesan ini akan jatuh di water tank. Air disirkulasikan dari water tank ke bagian atas pad dengan bantuan pompa. Udara dingin yang keluar dari pad akan dihembuskan oleh fan ke ruangan yang di kondisikan, dan proses pendinginan pun berlangsung. Pengambilan data dilakukan untuk mendapatkan performansi sistem Evaporative Cooling berbahan zeolit dengan mengukur temperatur dan RH udara pada beberapa posisi yaitu di luar ruang yang dikondisikan, saat setelah melewati pad dan di ruang yang dikondisikan. Dilakukan juga pencatatan kecepatan aliran udara. Dua variasi distribusi air yang berbeda yaitu dengan metode pad dispray dan pad direndam. Pengambilan data dilakukan setiap 10 menit selama 8 jam. Performansi sistem evaporative cooling dengan metode cooling pad dispray adalah 4,5, dengan menggunakan metode perendaman cooling pad performansinya adalah 4,3. Dengan menggunakan bahan cooling pad yang ramah lingkungan dan memiliki kemampuan tetap basah akan membuat sistem evaporative cooling beroperasi dengan baik. Penggunan zeolit sebagai bahan cooling pad dengan kemampuan penyerapan dan penyimpanan airnya merupakan sebuah bahan cooling pad yang perlu dipertimbangkan. Masih perlu terus dilakukan perbaikan dimensi dan struktur pori cooling pad zeolit agar dapat memperbaiki proses penyerapan dan penyimpanan air. Kata kunci : Sistem pendingin, evaporative cooling.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ilmu Teknik
Ilmu Teknik > Ilmu Keteknikan Industri
Ilmu Teknik > Ilmu Keteknikan Industri > Teknik Mesin (dan Ilmu Permesinan Lain)
Ilmu Teknik > Ilmu Keteknikan Industri > Teknik Refrigerasi
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Utilitas > Skripsi
Depositing User: I Kadek Dwiana
Date Deposited: 20 Sep 2022 12:33
Last Modified: 05 Oct 2022 07:16
URI: http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/1886

Actions (login required)

View Item View Item