Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Jimbaran Greenhill Villa R.13)

Wijaya, I Putu Aditya Sarma and Triadi, I Nyoman Sedana and Suardika, I Nyoman (2022) Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Jimbaran Greenhill Villa R.13). Repositori Politeknik Negeri Bali.

	Text (Artikel) RAMA_22302_1815124003_artikel.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (541kB)
	Text (Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme) RAMA_22302_1815124003_pernyataan.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (120kB)

Abstract

Sistem penerapan mutu berbasis ISO 9001:2015 di Indonesia sudah menjadi suatu prioritas dalam kegiatan proyek konstruksi seperti yang ditetapkan oleh Departemen Pekerjaan Umum sejak tahun 2001. Sistem manajemen mutu adalah pedoman yang menetapkan syarat-syarat yang memiliki tujuan untuk menjamin suatu organisasi memberikan suatu produk baik barang maupun jasa yang memenuhi persyaratan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2015, faktor-faktor yang menjadi kendala serta upaya peningkatan pelayanan dalam penerapannya. Tingkat implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian berupa checklist. Faktor yang menjadi kendala dalam implementasi diperoleh melalui hasil wawancara personil yang terkait. Penilaian implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 (Elemen 4 sampai dengan Elemen 10) didapat dengan metode analisis statistik deskriptif kualitatif yang menggunakan metode skor audit yang dikembangkan dengan skala rating. Dari hasil analisis implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 pada proyek pembangunan Proyek Jimbaran Greenhill Villa R.13 mendapatkan persentase tingkat implementasi sebesar 94.75% yang dikategorikan Sangat Baik. Faktor yang menyebabkan persentase implementasi tidak mencapai 100% antara lain karena kurang pengawasan tentang alur dokumen kepada para personil dan kurang optimalnya sumber daya manusia yang tersedia untuk mengejar progress yang tersedia yang menyebabkan implementasi sasaran mutu perusahaan tidak terlaksana dengan penuh. Upaya yang dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan dengan cara pengawasan alur dokumen yang lebih rutin dilaksanakan serta memaksimalkan kinerja pekerja agar sesuai dengan persyaratan mutu yang diterapkan oleh perusahaan. Kata kunci: ISO 9001:2015, skala rating, implementasi, sistem manajemen mutu.

Actions (login required)

View Item