Analisis Investasi Produktivitas Alat Berat Backhoe, Breaker, Dump Truck Pada Pekerjaan Tambang Batu Di Desa Banjar Asem Kabupaten Buleleng

Putra, Made Radid Arya and Suryawan, Kadek Adi and Suparta, I Wayan Darya (2022) Analisis Investasi Produktivitas Alat Berat Backhoe, Breaker, Dump Truck Pada Pekerjaan Tambang Batu Di Desa Banjar Asem Kabupaten Buleleng. Repositori Politeknik Negeri Bali.

	Text (Artikel) RAMA_22302_1815124061_artikel.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (360kB)
	Text (Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme) RAMA_22302_1815124061_pernyataan.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (424kB)

Abstract

Banyaknya kebutuhan material pada proyek konstruksi membuka peluang investasi pada pertambangan. Tujuan penelitian adalah mengetahui jenis alat yang produktif dan mengetahui kelayakan investasi pertambangan. Manfaat penelitian adalah merekomendasikan jenis alat yang produktif serta mengetahui modal yang diperlukan untuk melakukan investasi usaha pertambangan. Kesimpulan penelitian adalah Backhoe Komatsu PC200LC-8MO memiliki produktivitas sebesar 70,75 M3L/jam untuk jenis material Batu Boulder dan 98,26 M3L/jam untuk jenis material Batu Pecah, Breaker Soosan SB81 memiliki produktivitas sebesar 31,63 M3L/jam untuk jenis material Batu Boulder dan 139,7 M3L/jam untuk jenis material Batu Pecah, Dump Truck Hino Dutro 130 HD memiliki produktivitas sebesar 0,967 M3L/jam untuk jenis material Batu Boulder dan 2.59 M3L/jam untuk jenis material Batu Pecah. Biaya modal yang ditanamkan untuk investasi pertambangan sesuai Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batuan di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng adalah Rp. 2.557.250.000. Analisis kelayakan investasi pertambangan batuan tersebut dinyatakan layak karena memiliki nilai NPV (Net Present Value) = Rp.543.759.143,59 > 0, BCR (Benefit Cost Ratio) = 1,02 > 1 ,IRR (Internal Rate of Return) = 18,02 % > 10 % (suku bunga bank yang berlaku). Hasil Analisis Sensitivitas dari 3 (tiga) parameter yang dilakukan yaitu tidak layak karena nilai Net Present Value yang didapat bernilai negatif. Hasil analisis kelayakan nilai Break Even Point terjadi pada tahun ke-4.

Actions (login required)

View Item