Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Serta Koefisien Tenaga Kerja Pada Proyek Pembangunan Villa Jimbaran Greenhill R.13

Utama, Komang Gde Krisna Maha and Sudiajeng, Lilik and Santiana, I Made Anom (2022) Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Serta Koefisien Tenaga Kerja Pada Proyek Pembangunan Villa Jimbaran Greenhill R.13. Repositori Politeknik Negeri Bali.

	Text (Artikel) RAMA_22302_1815124055_artikel.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (354kB)
	Text (Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme) RAMA_22302_1815124055_pernyataan.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (283kB)

Abstract

Perkembangan konstruksi di Bali saat ini sangat berkembang pesat. Sudah banyak pembangunan yang kita temui di Bali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 lebih dari 18,57% proyek konstruksi mengalami keterlambatan. Faktor keterlambatan yang paling besar adalah kurangnya tenaga kerja yang berkompeten. Selain kompetensi tenaga kerja, motivasi kerja juga berpengaruh dalam peningkatan produktivitas kerja. Maka dilakukan penelitian terkait seberapa besar pengaruh kompetensi pekerja dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dan obervasi lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai t-hitung variabel kompetensi adalah 4,218, nilai t-hitung variabel motivasi 2,808, dan nilai R Square determinasi yang sebesar 0,936 atau 93,6 %, sedangkan 6,4% sisanya dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Selain itu, terdapat perbandingan selisih harga upah tenaga kerja pada pekerjaan pasangan dinding bata ringan sebesar Rp 211,400.00/m2 dan pekerjaan plesteran dinding sebesar Rp 41,400.00/m2. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kompetensi dan motivasi berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap produktivitas dan menyatakan bahwa perhitungan upah tenaga kerja menggunakan koefisien realisasi lapangan lebih murah dibandingkan koefisien SNI 2022.

Actions (login required)

View Item