Learning Center (Lc) Berbasis Toefl: Apakah Potensial untuk Dikembangkan?

Widanta, I Made Rai Jaya and Handayani, Luh Nyoman Chandra and Aryana, I Nyoman Rajin (2013) Learning Center (Lc) Berbasis Toefl: Apakah Potensial untuk Dikembangkan? In: Seminar Nasional & Pertemuan Peneliti Technopreneurship (Senapati Technopreneurship). Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali, pp. 140-149. ISBN 978-602-99806-1-5

	Text (Cetakan Buku Proseding) 2013 Okt Learning Center (LC) Berbasis TOEFL.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (8MB)
	Text (Similarity Check) TurnItIn_Learning Center (LC) Berbasis TOEFL ....pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kebutuhan pengembangan learning center (LC) dengan model pembelajaran mandiri bahasa Inggris berbasis TOEFL untuk meningkatkan nilai TOEFL mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dengan merode survey pada 5 (lima) perguruan tinggi di Bali. Subjek penelitian adlah 5 dekan atau ketua jurusan, 5 dosen, 90 orang mahasiswa, dan 5 SAP. Objek yang dikaji adalah tanggapan dekan atau ketua jurusan dan dosen terhadap pengembangan LC, kecenderungan model yang diterapkan dosen selama ini, intensitas dosen menerapkan pembelajaran mandiri atau self-directed learning(SDL), karakter mahasiswa, dan intensitas penggunaan model SDL dalam SAP. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, angket, observasi, dan tes. Data dianalisi secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) dekan dan/atau ketua jurusan belum melakukan pembinaan tentang pengembangan model SDL khususnya LC, (2) para dosen belum mengembangkan dan menggunakan model-model SDL khususnya dalam pembelajaran matakuliah listening, grammar, dan reading, (3) kompetensi bahasa Inggris mahasiswa yang diuji dengan TOEFL masih terkategri rendah, (4) masih terdapat 41,89% mahasiswa yang memiliki karakter yang perlu ditingkatkan kualifikasinya ke arah yang lebih baik, dan (5) hampir semua SP (untuk mata kuliah listening, grammar, dan reading) belum menggunakan model SDL khususnya LC. Implikasinya, pengembangan LC dengan model DSL sangat strategis untuk dilakukan.

Actions (login required)

View Item