Pembuatan Pulut Tai Tai sebagai Hidangan Breakfast Pass Around oleh Commis di Pastry Section The Ritz-Carlton, Bali

Oktavia, Sandra and Sudarmini, Ni Made and Suarta, I Ketut (2022) Pembuatan Pulut Tai Tai sebagai Hidangan Breakfast Pass Around oleh Commis di Pastry Section The Ritz-Carlton, Bali. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.

[img] Text (Full Text)
RAMA_93402_1915823072_full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Cover - Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_93402_0026056411_0015096308_part.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (307kB)

Abstract

Pembuatan Pulut Tai Tai sebagai hidangan breakfast pass around oleh commis di pastry section The Ritz-Carlton, Bali terbagi menjadi tiga tahapan yaitu: tahap persiapan, tahap pembuatan dan tahap akhir penyajian. Dalam tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain persiapan diri, persiapan lingkungan kerja, persiapan peralatan, persiapan bahan yang akan digunakan. Tahap pembuatan meliputi cara penyiapan dan pengolahan bahan untuk membuat Pulut Tai Tai seperti pembuatan kue pulut sebagai based atau dasar dan pembuatan kaya malaka jam. Tahap pembuatan kue pulut sangat penting dan perlu diperhatikan karena dalam tahapan ini menjadi kunci utama penentu berhasil atau tidaknya seorang commis menggolah beras ketan agar bisa disajikan dengan baik untuk tamu. Selain itu dalam pembuatan Pulut Tai Tai sebagai hidangan Breakfast pass around oleh commis di pastry section The Ritz-Carlton, Bali ada tiga hambatan yang dialami oleh commis, hambatan pertama warna dari kue pulut tidak biru dan cenderung kehijauan hal ini disebabkan oleh pemakaian air rebusan bunga telang yang sudah dipakai berulang kali menyebabkan tidak keluarnya warna biru yang bagus terhadap beras ketan sehingga untuk mengatasinya seorang commis diharapkan teliti dan selalu mengecek kepekatan dari air rebusan bunga telang selain itu lebih disarankan satu kali penggunaan. Hambatan yang kedua yaitu tekstur kue ketan yang keras disebabkan oleh waktu pengukusan kurang, suhu kompor tidak stabil dan jumlah takaran air yang kurang, sehingga diharapkan penggunaan bahan sesuai dengan resep maupun standar hotel untuk menciptakan hasil akhir yang baik. Hambatan yang terakhir yaitu kue pulut lembek dan tidak dapat dipotong disebabkan oleh pengukusan yang terlalu lama serta kadar air terlalu banyak, sehingga sebagai commis cara mengatasinya adalah fokus terhadap standar resep juga waktu pengukusan yang tepat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Sosial Humaniora > Ilmu Sosial > Bidang Sosial Lain Yang Belum Tercantum
Divisions: Jurusan Pariwisata > Prodi D3 Perhotelan > Tugas Akhir
Depositing User: Sandra Oktavia
Date Deposited: 14 Sep 2022 00:24
Last Modified: 14 Sep 2022 00:24
URI: http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/636

Actions (login required)

View Item View Item