Swandewi, Ni Putu Mira (2025) Evaluasi Implementasi Core Tax Administration System Berdasarkan Prinsip Pemungutan Pajak Menurut Adam Smith. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
RAMA_62303_2115654036_full.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of Cover, Bab 1, Bab 5 dan Referensi] Text (Cover, Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_62303_2115654036_0014091103_0011097901_part.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (725kB)
[thumbnail of iThenticate] Text (iThenticate)
RAMA_62303_2115654036_iThenticate.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (770kB) | Request a copy

Abstract

Di era revolusi digital, transformasi teknologi telah mendorong modernisasi sistem administrasi perpajakan global. Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Pajak, meluncurkan Core Tax Administration System (CTAS) sebagai upaya reformasi perpajakan berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kepatuhan wajib pajak. Namun, implementasi CTAS yang dimulai pada 1 Januari 2025 menuai beragam respons, terutama terkait kesesuaiannya dengan prinsip pemungutan pajak klasik menurut Adam Smith. Penelitian ini bertujuan untuk menilai keselarasan implementasi CTAS sebagai sistem administrasi perpajakan digital di Indonesia dengan prinsip pemungutan pajak The Four Maxims (keadilan, kepastian, kenyamanan, dan efisiensi) yang dikemukakan oleh Adam Smith. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma interpretif, melibatkan wawancara mendalam terhadap empat pegawai konsultan pajak dan dua akademisi perpajakan, serta analisis dokumen dan observasi. Data dianalisis melalui teknik coding dan thematic analysis dengan bantuan software NVivo 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CTAS telah memenuhi prinsip equity (keadilan) melalui fitur NPWP sementara dan integrasi data lintas instansi, yang memungkinkan distribusi beban pajak lebih proporsional. Prinsip certainty (kepastian) tercermin dari sentralisasi layanan dan transparansi penghitungan pajak, sementara convenience (kenyamanan) terlihat dari kemudahan akses real-time dan fleksibilitas waktu pelaporan. Namun, kompleksitas antarmuka sistem dan kesenjangan literasi digital menjadi tantangan dalam mencapai prinsip efficiency (efisiensi), terutama bagi wajib pajak UMKM dan individu yang kurang paham teknologi. Temuan ini diperkuat oleh teori Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) dan Technology Readiness (TR), yang mengungkapkan bahwa adopsi CTAS sangat dipengaruhi oleh persepsi manfaat, kemudahan penggunaan, dan kesiapan teknologi pengguna.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Core Tax Administration System, Keadilan Pajak, Technology Readiness, UTAUT
Subjects: Ilmu Ekonomi > Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi > Ilmu Ekonomi > Perpajakan
Divisions: Jurusan Akuntansi > Prodi D4 Akuntansi Perpajakan > Skripsi
Depositing User: Ni Putu Mira Swandewi
Date Deposited: 22 Aug 2025 10:26
Last Modified: 22 Aug 2025 10:26
URI: https://repository.pnb.ac.id/id/eprint/16820

Actions (login required)

View Item View Item