Tanaya, I Putu Arya (2025) Review Pokok Sengketa Pajak Tahun 2024. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
RAMA_62303_2115654091_full.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of Cover, Bab 1, Bab 5 dan Referensi] Text (Cover, Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_62303_2115654091_4107107601_0818129001_part.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (812kB)
[thumbnail of iThenticate] Text (iThenticate)
RAMA_62303_2115654091_iThenticate.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (825kB) | Request a copy

Abstract

Sengketa pajak terjadi karena perbedaan penafsiran dan perhitungan dalam perpajakan. Dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2024, jumlah sengketa pajak pada pengadilan pajak terus meningkat. Pada tahun 2024, jumlah kasus sengketa pajak menyentuh angka 17.338 dengan beberapa jenis pajak. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi jenis pajak yang paling banyak disengketakan yaitu sejumlah 6.359 jumlah sengketa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi pokok sengketa pada tahun 2024 khususnya pada jenis PPN karena paling banyak disengketakan pada tahun 2024. Dengan jumlah kasus 6.359 tersebut, data yang direview yaitu sebanyak 100 data hasil putusan pengadilan pajak yang diunduh pada laman resmi Sekretariat Pengadilan Pajak Kementerian Keuangan. Pokok sengketa pajak direview menggunakan pendekatan kualitatif analisis konten dengan menganalisis hasil putusan pengadilan pajak. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, beberapa masalah yang menjadi pokok sengketa yaitu Dasar Pengenaan Pajak (DPP), Pajak masukan yang dapat diperhitungkan, Pajak masukan/keluaran yang dipungut sendiri, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), PPN yang masih harus dibayar, PPN yang tidak dipungut, Koreksi PPN yang tidak dipungut, Kredit PPN, Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB), Koreksi biaya/bunga pinjaman dan Pajak masukan tidak dapat diperhitungkan. Menurut analisis yang telah dilakukan secara mendalam, mayoritas sengketa pajak terjadi karena perbedaan persepsi mengenai acuan peraturan yang digunakan dalam penetapan pajak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: sengketa pajak, pokok sengketa, review
Subjects: Ilmu Ekonomi > Ilmu Ekonomi > Perpajakan
Divisions: Jurusan Akuntansi > Prodi D4 Akuntansi Perpajakan > Skripsi
Depositing User: I Putu Arya Tanaya
Date Deposited: 25 Aug 2025 01:54
Last Modified: 25 Aug 2025 01:54
URI: https://repository.pnb.ac.id/id/eprint/17069

Actions (login required)

View Item View Item