Wardana, I Gede Agus Wisnu (2025) Persepsi Praktisi Konsultan Pajak AGD Konsultama Pasca Masa Transisi Implementasi Core Tax Administration System (CTAS). Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.
![]() |
Text (Full Text)
RAMA_62301_2415664034_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (Cover, Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_62301_2415664034_0016106407_0011097901_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (313kB) |
![]() |
Text (iThenticate)
RAMA_62301_2415664034_iThenticate.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (751kB) | Request a copy |
Abstract
Transformasi sistem administrasi perpajakan melalui implementasi Core Tax Administration System (CTAS) merupakan bagian dari agenda reformasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan efektivitas layanan perpajakan di Indonesia. Namun, proses transisi dari sistem lama ke CTAS tidak berjalan mulus. Banyak praktisi perpajakan menghadapi kendala teknis, sistem sering mengalami gangguan, data tidak selalu sinkron, dan sosialisasi dari DJP dinilai kurang memadai. Permasalahan tersebut berimplikasi pada meningkatnya beban kerja konsultan pajak, terutama ketika mereka harus mendampingi klien yang belum familier dengan sistem baru. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai bagaimana persepsi konsultan pajak terhadap CTAS pasca masa transisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi praktisi konsultan pajak di Kantor Konsultan Pajak (KKP) AGD Konsultama terhadap implementasi CTAS setelah masa transisi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsultan pajak mengakui potensi besar CTAS dalam meningkatkan efisiensi administrasi, tetapi pada tahap awal mereka mengalami kesulitan akibat kurangnya pelatihan, kompleksitas sistem, dan minimnya dukungan teknis dari DJP. Praktisi mengembangkan strategi internal seperti penyusunan SOP, bimbingan klien, serta forum diskusi untuk mengatasi hambatan tersebut. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan implementasi CTAS tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan teknologi, tetapi juga kesiapan pengguna serta dukungan otoritas pajak. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan teknis berbasis praktik, peningkatan responsif DJP, serta penyederhanaan prosedur agar CTAS dapat diadopsi secara optimal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Core Tax Administration System (CTAS), Konsultan Pajak, Persepsi, Masa Transisi, Digitalisasi Perpajakan |
Subjects: | Ilmu Ekonomi > Ilmu Ekonomi > Akuntansi Ilmu Ekonomi > Ilmu Ekonomi > Perpajakan |
Divisions: | Jurusan Akuntansi > Prodi D4 Akuntansi Manajerial > Skripsi |
Depositing User: | I Gede Agus Wisnu Wardana |
Date Deposited: | 01 Sep 2025 02:38 |
Last Modified: | 01 Sep 2025 02:38 |
URI: | https://repository.pnb.ac.id/id/eprint/18229 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |