Suryawan, I Gusti Ngurah Ari (2025) Analisis Penerapan Manajemen Risiko pada LPD Desa Adat Perean. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.
![]() |
Text (FUll Text)
RAMA_62301_2415664040_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text (Cover, Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_62301_2415664040_0031127508_0003099601_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (522kB) |
![]() |
Text (iThenticate)
RAMA_62301_2415664040_iThenticite.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Desa merupakan bagian terkecil dari suatu negara, namun memiliki peran penting dalam mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara. Lembaga Perkreditan Desa (LPD) hadir untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa, khususnya masyarakat desa adat yang ada di Bali. LPD mempermudah rumah tangga dengan status ekonomi menengah ke bawah dalam mengakses layanan keuangan, yang umumnya sulit dijangkau oleh lembaga keuangan formal. Namun demikian, LPD kerap menghadapi berbagai permasalahan, seperti korupsi, penggelapan dana, penyalahgunaan jabatan, kredit fiktif, serta kredit bermasalah atau macet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen risiko pada LPD sebagai alat untuk mengantisipasi risiko-risiko yang dapat mengancam keberlangsungan lembaga tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan LPD Desa Adat Perean sebagai lokasi penelitian. Data yang digunakan berupa laporan keuangan LPD tahun 2022–2024, yang diperoleh melalui dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan memaparkan hasil perhitungan nilai penalti pada setiap faktor risiko sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 44 Tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LPD Desa Adat Perean telah menerapkan manajemen risiko sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 44 Tahun 2017. Pada tahun 2022, LPD memperoleh nilai penalti sebesar 683 dengan peringkat risiko sedang. Tahun 2023 memperoleh nilai penalti sebesar 678 dengan peringkat yang sama, dan pada tahun 2024 nilai penalti yang diperoleh adalah sebesar 675, juga dengan peringkat risiko sedang. Meskipun selama periode 2022–2024 LPD memperoleh peringkat risiko yang sama, yaitu “sedang”, penilaian terhadap faktor risiko operasional khususnya berdasarkan rasio tertib yang masih belum maksimal. Hal ini disebabkan LPD belum memiliki laporan atas pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan. Selain itu, faktor risiko kredit juga masih tergolong tinggi, terutama karena masih terdapat kredit macet atau bermasalah yang perlu diminimalkan di masa mendatang dengan bertindak tegas melalui perarem desa adat yang mengatur masalah kredit macet dan ketertiban SDM LPD
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Risiko, Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Modal, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) |
Subjects: | Ilmu Ekonomi > Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi > Ilmu Ekonomi > Akuntansi Ilmu Ekonomi > Ilmu Manajemen > Manajemen |
Divisions: | Jurusan Akuntansi > Prodi D4 Akuntansi Manajerial > Skripsi |
Depositing User: | I Gusti Ngurah Ari Suryawan |
Date Deposited: | 01 Sep 2025 04:29 |
Last Modified: | 01 Sep 2025 04:29 |
URI: | https://repository.pnb.ac.id/id/eprint/18450 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |