Arifudin, M. (2025) Perancangan Sistem Monitoring Gas Berbahaya Berbasis Internet Of Things Dengan Mikrokontroler Esp32. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.
![]() |
Text (Full Text)
RAMA_36304_2115344043_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text (Cover, Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_36304_2115344043_0005076906_0810128501_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (445kB) |
![]() |
Text (iThenticate)
RAMA_36304_2115344043_iThenticate.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Peningkatan aktivitas manusia di ruang publik sering kali menyebabkan penurunan kualitas udara akibat keberadaan gas berbahaya seperti metana (CH₄), karbon monoksida (CO), dan amonia (NH₃). Paparan gas-gas tersebut dapat membahayakan kesehatan serta meningkatkan risiko kebakaran. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang mampu melakukan pemantauan gas secara otomatis, real-time, dan dapat diakses dari jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem monitoring gas berbahaya berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan mikrokontroler ESP32. Perancangan sistem ini menggunakan tiga buah sensor, yaitu MQ-4 untuk mendeteksi gas metana, MQ-7 untuk karbon monoksida, dan MQ-135 untuk mendeteksi amonia serta polutan udara lainnya. Mikrokontroler ESP32 berperan sebagai pusat pengolah data dan pengirim informasi ke platform IoT melalui jaringan Wi-Fi. Hasil pemantauan ditampilkan secara lokal menggunakan layar OLED SSD1306 serta dikirim ke platform Blynk dan Google Sheets secara real-time. Sistem ini dirancang portabel dengan dukungan baterai Li-ion 3.7V agar dapat dioperasikan di lokasi tanpa pasokan listrik tetap, seperti di lingkungan kantin pujasera Politeknik Negeri Bali. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi fluktuasi kadar gas selama jam aktivitas kampus. Rata-rata konsentrasi gas pada jam sibuk (08.00–16.00) lebih tinggi dibandingkan jam tidak aktif (16.00–08.00), dengan nilai CH₄ sebesar 8.98%, CO sebesar 12.1% , dan NH₃/polutan sebesar 15.35%. Hal ini membuktikan bahwa aktivitas manusia memengaruhi kualitas udara secara signifikan. Sistem ini terbukti efektif sebagai alat pemantau gas yang praktis, efisien, dan dapat diakses dari jarak jauh.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Teknik > Teknik Elektro Dan Informatika > Teknik Elektro |
Divisions: | Jurusan Teknik Elektro > Prodi D4 Teknik Otomasi > Skripsi |
Depositing User: | M. Arifudin |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 06:43 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 06:43 |
URI: | https://repository.pnb.ac.id/id/eprint/18808 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |